Ahok pusing banyak orang gangguan jiwa di DKI
Ahok akan menambah fasilitas sosial seperti panti sosial untuk menampung pengidap gangguan jiwa di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan sulitnya mengantisipasi banyaknya warga yang mengidap gangguan jiwa. Hal tersebut diungkapkan Ahok, begitu dia disapa, karena hampir 60-70 persen pengidap gangguan jiwa di Jakarta justru di dominasi dari luar DKI.
"Yang paling masalah sekarang ini adalah orang dengan gangguan jiwa yang masuk ke Jakarta. Itu sekarang di panti kami 60 sampai 70 persen itu udah orang-orang gangguan jiwa dari luar jakarta," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (17/11).
Kendati demikian, Ahok akan menambah fasilitas sosial seperti panti sosial untuk menampung pengidap gangguan jiwa di Jakarta. "Makanya kita harus tambah fasilitas, kenapa kita tampung, karena namanya juga orang gangguan jiwa, dia nggak tahu alamatnya lagi, dia pun nggak tahu dia mau pulang ke mana," tandasnya.
Ahok ngotot akan menampung karena pengidap gangguan jiwa berbeda dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sehingga tidak masalah jika ditampung. "Yaudah kita tampung aja. Tapi masalah sekarang tempat tinggalnya enggak cukup. Kita lagi mau bangun lagi tahun depan," jelas orang nomor satu DKI ini.