Ahok: Saya mau Wagub DKI yang senior, bukan penjilat
Sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai Wagub DKI. Salah satunya adalah Sarwo Handayani.
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta tengah menjadi rebutan. Sejumlah nama mulai bermunculan untuk menempati kursi Wagub DKI yang ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok mengatakan, sosok Wagub DKI yang akan mendampinginya harus memahami kondisi dan permasalahan Jakarta. Sebab sebagai seorang pemimpin harus dapat mengawasi dan mengkritik kinerja dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Jangan sampai Wagub ini tidak bisa kerja, enggak paham soal Jakarta. Pas ditanya cuman bilang 'bagus pak', atau malah cuman diam saja terus bilang, 'wah, saya juga orang baru pak'. Saya enggak mau seperti itu. Saya mau yang senior dan bukan penjilat," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/11).
Salah satu nama yang santer akan menjadi Wagub DKI Jakarta adalah Boy Sadikin. Namun, dia mengatakan, belum tentu anak Ali Sadikin tersebut menjadi pendampingnya. Karena dia juga menginginkan yang benar-benar mengenai permasalahan eksekutif.
"Saya belum pernah kerja bareng Pak Boy. Jadi saya enggak tahu Pak Boy mengerti eksekutif," jawab Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu lalu melanjutkan ceritanya, yakni saat ia memimpin sebuah yayasan di Belitung Timur. Meski usianya masih muda, Ahok tetap terpilih menjadi ketua. Dan wakilnya, adalah seorang nenek-nenek.
"Karena saya masih muda saat itu, nenek-nenek itu bisa mengingatkan saya saat saya melakukan kesalahan. Jadi seperti kakak. Saya maunya wagub saya bisa seperti itu," ungkap Ahok.
Dari ceritanya itu, suami Veronica Tan mengisyarakatkan lebih condong memilih wakil seorang perempuan. "Cewek kayaknya lebih cocok. Biar enggak berantem," ucapnya.
Lantas, apakah sosok itu mengarah pada Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI, Sarwo Handayani, Ahok menjawab diplomatis. "Bisa Bu Yani (Sarwo Handayani), bisa juga Bang Yos (Sutiyoso)," ujar Ahok.
Sementara Sarwo Handayani saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta mengatakan, akan membantu setiap program Pemprov DKI Jakarta. Dia juga menyampaikan, harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"(Jadi Wagub DKI Jakarta) enggak gimana-gimana. Kali harus siap jadi Wakil Gubernur DKI," ungkapnya.
Walaupun Ahok sering menyampaikan bahwa dirinya adalah calon kuat sebagai Wagub DKI, Yani panggilan akrabnya, menilainya itu hanya sebuah wacana. Saat ini sebagai pegawai negeri ia siap membantu program kerja Ahok. Dia berharap dengan kepemimpinan Ahok pergerakan pembangunan Ibukota Jakarta lebih cepat dan lebih baik.
"Kalau dulu kan Pelaksana Tugas (Plt) kalau sekarang kan gubernur banyak keputusan dan action yang dibuat," tutup Yani.
Baca juga:
Menebak calon wakil gubernur DKI pilihan Ahok
PDIP langsung lobi Ahok incar posisi kursi Wagub DKI
Disuruh pilih Boy Sadikin atau Djarot, Ahok senang dua-duanya
Besok, Ahok ajukan calon wagub DKI ke Jokowi
PDIP ajukan Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat jadi wagub DKI
Mendagri minta Ahok segera ajukan cawagub, maksimal 15 hari
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.