Ahok sentil Rizal soal Pulau G: Izin reklamasi di tangan gubernur!
Ahok menganggap penghentian proyek itu tak masuk akal.
Hubungan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli terus memanas pasca proyek reklamasi Pulau G dihentikan sepenuhnya. Ahok, sapaan Basuki, masih mempersoalkan keputusan itu hingga menyurati Presiden Joko Widodo.
"Kita mau menanyakan soal kepastian izin pulau itu tafsirannya bagaimana. Karena kan dari beberapa kali Ratas, Keppres itu menyatakan dengan jelas izin reklamasi ada di tangan Gubernur," ujar Ahok saat di Balai Kota, Jumat (15/7).
"Tapi tafsiran di KKP dan Menko Maritim izinnya seolah-olah bukan di Gubernur," tambahnya.
Ahok menjelaskan, penghentian sepihak reklamasi Pulau G dirasanya tidak masuk akal, apalagi karena persoalan instalasi kabel dan jalur nelayan.
"Sekarang alasan Pulau G disetop karena kabel, jalur nelayan. Masuk akal enggak? Orang kanalnya lebar 300 meter kok," jelas Ahok.
Dia juga masih menunggu surat resmi dari Menko Rizal dan Presiden Joko Widodo untuk menyikapi reklamasi Pulau G. Mengingat pengerukan laut di teluk Jakarta tersebut diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995.
Baca juga:
KPK sita 6 apartemen dan mobil mewah milik Sanusi
Ketua DPRD DKI Prasetio di lingkaran suap Raperda Reklamasi
Sanusi disebut tahu soal bagi-bagi uang Ketua DPRD DKI
KPK buka peluang penyidikan baru, Ketua DPRD DKI jadi target?
Seskab belum terima surat Ahok soal protes penghentian reklamasi
Tunggu penjelasan Menko Rizal, Ahok tak akan hentikan reklamasi
Manajer Perizinan Agung Sedayu janjikan sejumlah uang untuk DPRD DKI
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.