Ahok tegaskan tak akan beri uang kerahiman saat relokasi warga
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan terus melanjutkan relokasi selama masih ada warga yang tinggal di atas tanah negara. Nantinya mereka akan direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan terus melanjutkan relokasi selama masih ada warga yang tinggal di atas tanah negara. Nantinya mereka akan direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, untuk membangun satu unit rusun memerlukan dana sebesar Rp 300 juta. Sehingga bila dia ingin mengambil cara mudahnya agar warga ingin direlokasi adalah dengan memberikan uang kerahiman sebesar Rp 50 juta.
"Kalau saya bagi Rp 50 juta per-KK seneng gak? Seneng. Ngapain saya bangun Rp 1,8 miliar buat enam keluarga? Mending Rp 300 juta loe bagi enam keluarga, tapi rakyat ini lari ke mana? Dia bisa aja cari sungai lagi, balik lagi. Dulu pakai kardus, dapat Rp 50 juta jadi beton," katanya di kawasan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/2).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pemerintah sudah seharusnya memperhatikan warganya layaknya anak dan orang tua. Walaupun ini tengah masa kampanye, dia tidak ingin memberikan janji manis yang belum tentu dapat direalisasikan.
"Makanya saya gak mau tidak berpikir. Saya sampaikan kebenaran. Saya gak mau kasih kerahiman. Karena kita bantu uang kuliah, sembako, rusun itu duit gak kasih ke dia (langsung). Kalau ada masyarakat bawah hasut enggak usah pilih saya enggak perduli," tegas Ahok.
Sebelumnya, Ahok melakukan blusukan ke kawasan Pabuaran, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Warga RT 10 RW 06 ini meminta kejelasan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu mengenai status tanah mereka yang tak kunjung menemukan kejelasannya.
Ketua RT 10 RW 06 Den Bagus Solihun mengatakan, sampai saat ini warga masih belum mendapatkan kejelasan mengenai status tanah mereka. Sebab beberapa informasi yang diterima tanah tersebut merupakan milik Dinas Olah Raga dan Pemuda Pemprov DKI Jakarta.
"Saya bilang kalau bisa sosialisasi ke warga kasih tau batasannya kaya apa. Soalnya ada yang bilang ini tanah garapan adalah punya Dinas Olah Raga," katanya di lokasi, Senin (6/2).
Baca juga:
Ahok kembali dipolisikan karena dianggap hina Ma'ruf Amin
PPP Kubu Romi curiga ada maksud politik Ahok minta diundang NU
Blusukan ke Cakung, Ahok akan bongkar 2 tower Apartemen East Park
Blusukan di Cakung, Ahok terima aduan masalah tanah dari Ketua RT
Ahok hadiri istigasah, Said Aqil tegaskan PBNU netral
GP Ansor DKI protes, NU dicatut acara istigasah yang dihadiri Ahok
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.