Alex Noerdin, prestasi dan kontroversi
Pada 2008, media ramai memberitakan pengakuan Azwirdhi Aminudin bahwa istrinya Andria Sisca selingkuh dengan Alex.
Karier politik Alex Noerdin mulai menanjak saat ia terpilih menjadi bupati Musi Banyuasin (Muba) pada 2001. Mundur di periode kedua masa jabatan bupati, Alex menjajal Pilgub Sumsel 2008 dan akhirnya menang.
Selama lebih satu dasawarsa menjabat kepala daerah di bumi Sriwijaya, sejumlah prestasi pun ditorehkan Alex. Di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Jambi itu, Alex menjadi yang pertama menelurkan program sekolah gratis.
Meski mendapat tentangan dari sejumlah pihak karena program itu dianggap terlalu membebani anggaran daerah, waktu membuktikan kebijakan populis itu berhasil. Bahkan keberhasilan sekolah gratis di Muba, sukses dikapitalisasi menjadi kemenangan di Pilgub Sumsel 2008.
Menjabat Sumsel-1 tidak lantas membuat Alex lupa akan janji kampanyenya. Dan benar saja, sejak Maret 2009 seluruh sekolah di Sumsel digratiskan, baik negeri maupun swasta.
Prestasi Alex sebagai pelopor sekolah gratis itulah yang membuat Mendikbud Muhammad Nuh angkat topi. Atas prestasinya itu, Alex bahkan sempat diundang menjadi pembicara sekolah gratis di berbagai forum pendidikan.
Namun, selain deretan prestasi yang membayangi, sempat muncul kabar tidak sedap tentang Alex Noerdin. Pada 2008, media ramai memberitakan pengakuan Azwirdhi Aminudin bahwa istrinya Andria Sisca selingkuh dengan Alex Noerdin. Bahkan, Azwirdhi sempat menggelar jumpa pers tentang pengalaman pahitnya sebagai suami itu.
Publik banyak yang tidak percaya atas pengakuan Azwirdhi. Apalagi saat itu berdekatan dengan momentum pemilihan Gubernur Sumsel di mana Alex Noerdin akan bersaing melawan pasangan Sjahrial Oesman-Helmi Yahya. Dalam sebuah kesempatan di Musi Banyuasin, ketua DPD Golkar Sumsel itu pun membantah tudingan Azwirdhi dan menyebutnya sebagai fitnah serta kebohongan publik. Kabar itu, tidak lagi berhembus sejak Alex menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
Terbaru, Alex juga disebut ikut kecipratan proyek Wisma Atlet Palembang. Alex disebut Mindo Rosalina Manulang, mantan anak buah Nazaruddin, meminta fee 2,5 persen dari total proyek Wisma Atlet sebesar Rp 191 miliar. Meski hal itu sudah dibantahnya, keterangan Rosa itu pulalah yang membuat Alex harus bersaksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Kini, pria kelahiran Palembang 9 September 1950 itu akan menjajal Pilgub DKI, setelah partai Golkar memilihnya sebagai kandidat calon. Jika terpilih, mampukah Alex meneruskan prestasi dan melenyapkan kontroversi?
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.