Anies Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bansos Sembako Selama PSBB
Dia menyatakan terdapat 1,2 juga warga DKI Jakarta yang menerima bantuan. Karena hal itu, dia tidak menampik adanya kekeliruan dalam pendistribusian tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui adanya kesalahan data dalam pemberian bantuan sosial (bansos) sembako saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dia menyatakan terdapat 1,2 juga warga DKI Jakarta yang menerima bantuan. Karena hal itu, dia tidak menampik adanya kekeliruan dalam pendistribusian tersebut.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
"Jadi enggak usah ditutupi, itu faktanya, di republik ini kita semua tahu data lengkap by name, by address. Tapi, yang penting adalah, begitu ada kekeliruan, koreksi. Dan ini bagian meningkatkan kualitas data," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Kendati begitu, dia menyebut data tersebut mulai dikoreksi ketika ditemukan kesalahan di lapangan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan pihaknya memang menggunakan data yang ada terlebih dahulu.
"Dari pada di balik cek dulu ke lapangan semua kumpulkan, lalu yang terjadi adalah masyarakat yang membutuhkan bantuan tak kunjung mendapatkan bantuan," ucapnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar, Judistira Hermawan meminta pendataan untuk warga penerima bantuan sosial (bansos) dampak Covid-19 berasal dari perangkat RT/RW, ketimbang data dari Pemerintah Provinsi DKI. Hal tersebut untuk menghindari pemberian bansos tidak tepat sasaran.
Judistira menuturkan, saat turun ke lapangan, ia mendapat informasi bansos tidak tepat sasaran. Ia menyebut, lansia sebatang kara tidak mendapat bansos sementara warga yang memiliki mobil justru menerima bantuan tersebut.
Mendapati informasi tersebut, Judistira mempertanyakan akurasi data warga yang menjadi dasar Pemprov DKI mendistribusikan paket bansos.
"Ini kan kita pertanyakan pada pemerintah. dalam hal ini Dinsos, ini basis data apa yang dipakai? Kalau DKI pakai data yang sudah ada, tapi kan kita pertanyakan data tahun berapa?" ujar Judistira, Kamis (16/4).
Dia juga menilai, keterlibatan RT/RW hanya sebagai pelaksana menyalurkan bantuan. Seharusnya, perangkat aparat daerah tersebut seharusnya menjadi pusat data pasti dan lengkap sebagai rujukan Pemprov.
Evaluasi ini ditegaskan Judistira harus segera dilakukan, agar tidak ada lagi kejadian penerimaan bantuan tidak tepat sasaran.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Gubernur Anies Ancam Segel dan Cabut Izin Perusahaan Pelanggar PSBB Tahap Dua
Anies Perpanjang Masa PSBB Jakarta Sampai 22 Mei 2020
Anies Harap Penurunan Data Pemakaman Protap Covid-19 Jadi Tren Permanen
PSI Soal Fee Formula E Habiskan Rp200 M: Harusnya Diprioritaskan Beri Rakyat Sembako
Anies Baswedan Teken Keputusan Gubernur Terkait Bansos Selama PSBB