Anies ingin warga Jakarta ikut evaluasi pelayanan publik
Anies ingin warga Jakarta ikut evaluasi pelayanan publik. Anies pun menginginkan hal serupa akan bisa diterapkan dalam pelayanan publik di Jakarta. Sehingga evaluasi pelayanan publik bisa langsung diketahui dengan cepat.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menilai, seorang pemimpin pasti akan banyak mendapatkan banyak keluhan. Apalagi tentang fasilitas kesehatan sehingga harus ada peningkatan.
"Ya kita dengar banyak sekali keluhan. Satu soal kapasitas. Misalnya dalam artian kamar, dalam artian paramedik, dokter. Makanya harus ada peningkatan," kata Anies di Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Mantan Mendikbud itu menilai bukan hanya dalam sektor pelayanan kesehatan keluhan yang bakal diterima seorang pemimpin. Menurut dia, semua pelayanan publik pun pasti pernah mengalami hal serupa.
Untuk itu, dia menilai harus dilakukan penilaian terhadap layanan publik. Sebab perbaikan pelayanan publik lebih baik dinilai oleh pengguna layanan publik itu sendiri.
"Lalu kedua adalah penilaian. Penilaian itu harusnya dilakukan warga yang menggunakan jasa. Jadi kalau saya membayangkan fasilitas pelayanan pemerintah jika telah selesai digunakan langsung diberikan penilaian oleh penggunanya. Misalnya Anda pakai WhatsApp telepon setelah pakai ditanya tahu ratingnya berapa," terang Anies.
Anies pun menginginkan hal serupa akan bisa diterapkan dalam pelayanan publik di Jakarta. Sehingga evaluasi pelayanan publik bisa langsung diketahui dengan cepat.
"Itu dipakai untuk perbaikan terus menerus bukan untuk mempermalukan," ujar Anies.
Anies pun menginginkan proses penilaian tersebut dilakukan menggunakan sistem digital berbasis online. "Pengennya begitu (online) dan itu ditempatkan di sana. Setelah mendapatkan pelayanan bisa langsung diketahui hasilnya jadi Lebih simpel," tutup Anies.
Baca juga:
Anies ingin ganti lelang jabatan jadi promosi terbuka
Cerita Anies pernah lakukan terobosan birokrasi di Kemendikbud
Anies tampilkan data yang relevan dalam debat
Anies soal LSI: Surveinya gonta-ganti terus tak usah ditanggapi
Reformasi birokrasi Anies-Sandi akan lebih objektif
Anies: Solusi banjir di Pesing, air hujan harus masuk ke dalam tanah
Anies ingin ada debat khusus antar cagub dan antar cawagub
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.