Anies Stafkan Kadis Sumber Daya Air, Kepala BPBUMD Masuk TGUPP
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rotasi tersebut merupakan bagian dari penyegaran. Dia mengharapkan dengan adanya rotasi itu para pejabat lebih dapat mengembangkan potensi diri.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan merombak jabatan 1.125 PNS di lingkungan Pemprov DKI termasuk lurah dan camat. Selain mendapat jabatan baru, ada juga PNS yang distafkan seperti Anies yakni Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan.
"Iya saya staf di Biro Tapem," kata Teguh saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (25/2)
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Posisi Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) yang sebelumnya dijabat Yurianto kini diganti. Yurianto bergabung menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Karena rotasi itu, dia menyebut Yurianto tidak akan menerima tunjangan jabatan struktural.
Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Chaidir membenarkan Teguh distafkan menjadi pelaksana pada Biro Tata Pemerintahan. Kendati begitu, dia enggan menjelaskan secara detail alasan Teguh dicopot dari jabatannya.
"Terkait kinerja," kata dia.
Untuk posisi lurah dan camat yang diganti, mereka mengaku belum tahu akan ditempatkan di wilayah mana saja.
Seperti pengakuan Rizki Adhari, mantan Sekretariat Camat Pancoran ini hanya mendapat kabar ditempatkan posisi camat di wilayah Jakarta Selatan.
"Saya jadi camat tapi belum tahu lokasinya," kata Rizki.
Hal yang sama juga dikatakan Haris. Berkas Sekretaris Lurah Pinangranti, Jakarta Timur ini mengaku belum mengetahui lokasi kelurahan mana yang akan dipimpinnya.
"Besok masih di kumpulin, untuk penempatan nya. Masih besok untuk dikumpulkan," jelasnya.
Chaidir mengatakan, sebenarnya pejabat yang dirotasi itu sudah mengetahui jabatan barunya. Dia beralasan mereka telah mengambil undangan di Suku Badan Kepegawaian, setiap kotanya.
"Besok (lurah dan camat) di arahkan ke wali kotanya masing masing," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rotasi tersebut merupakan bagian dari penyegaran. Dia mengharapkan dengan adanya rotasi itu para pejabat lebih dapat mengembangkan potensi diri.
"Ini kesempatan untuk menambah pengalaman, kompetensinya. Sehingga tidak hanya bekerja di sektor-sektor, di tempat-tempat yang sama," kata Anies saat pelantikan.
Baca juga:
Alasan Anies Rotasi Ribuan Pejabat Pemprov DKI
Anies Rotasi 1.125 Pejabat Pemprov DKI Jakarta
Gandeng Kejaksaan Tinggi, Pemprov DKI Bangun Wilayah Bebas Korupsi
Diusulkan Rp 10.800, Penetapan Tarif LRT Jakarta Tunggu Putusan Anies Baswedan
Sebelum Umumkan Tarif MRT, Anies Bakal Konsultasi dengan DPRD DKI
Gubernur Anies akan Rombak 1.100 Pejabat DKI Sore Ini
Anies Baswedan Evaluasi Pemadaman di Air Pasca-Kebakaran 34 Kapal Nelayan