APBD DKI 2018 tidak ada program Ahok, semua milik Anies-Sandi
Saefullah mengatakan, walaupun ada kemiripan penamaan dalam program Anies dan Ahok, bukan berarti sama. Karena nantinya proses perencanaan dan pengaplikasiaannya bisa sangat jauh berbeda. Sehingga dalam APBD DKI 2018, sepenuhnya disusun dan dijalankan Anies-Sandi.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan program pasangan petahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tidak akan ada di APBD DKI 2018. Karena nantinya program yang berjalan dan ada pada masa anggaran tahun depan sepenuhnya milik gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Saefullah mengatakan, walaupun ada kemiripan penamaan dalam program Anies dan Ahok, bukan berarti sama. Karena nantinya proses perencanaan dan pengaplikasiaannya bisa sangat jauh berbeda. Sehingga dalam APBD DKI 2018, sepenuhnya disusun dan dijalankan Anies-Sandi.
"Program full gubernur terpilih. APBD 2018 itu gubernur terpilih sampai 2022 ya. 2018 full gubernur terpilih," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/5).
Dia mencontohkan, Ahok memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP), sedangkan Anies juga sama dengan berbeda plus. Biarpun begitu belum tentu orang yang menerima akan sama seperti saat program bantuan pendidikan ini diberikan pertama kali pada masa Joko Widodo-Ahok.
"Apakah pesertanya yang bertambah atau keterjangkauannya yang ditambah atau usianya, katanya 6 sampai 21 tahun. Gitu, ini masih dibicarakan," jelasnya.
Saefullah mengungkapkan, walaupun Djarot Saiful Hidayat masih memimpin Pemprov DKI Jakarta bukan berarti mereka bisa memasukan programnya ke APBD DKI 2018. Karena nantinya, pengesahan APBD DKI 2018 itu akan dilakukn oleh Anies-Sandi, biarpun perencanannya dilakukan pada masa Ahok-Djarot.
"Emang belum ada (program Ahok-Djarot). 2018 belum ada. Itukan baru button up ini difinalkan di sini, namanya forum asisten. Nanti keluarannya RKPD. Makanya nanti 2018 itu program Pak Ahok enggak ada, full murni Anies Sandi," tutupnya.