Atraksi ondel-ondel diperbolehkan asal tak ngemis

Diakuinya, kini banyak sekali modus pengemis di Jakarta untuk mendapatkan belas kasih.

Bukan hanya manusia gerobak saja yang menjadi pusat perhatian Dinas Sosial DKI Jakarta selama bulan Ramadhan. Pengemis bermodus manusia badut juga ditertibkan.

"Kita mengamankan mereka sudah. Tapi karena mereka banyak juga, paling kita mengimbau aja," kata Humas Dinas Sosial, Miftahul Huda, di Dinas Sosial DKI Jakarta, Senin (13/6).

Sebenarnya, kata dia, manusia badut tak dilarang selama tak meminta-minta pada warga yang melintas. Manusia badut yang dimaksud seperti ondel-ondel yang kerap berputar dari kampung-kampung di Jakarta.

"Sebenarnya pemerintah Jakarta melestarikan budaya itu. Tapi yang tidak diperbolehkan itu untuk mengemis," ucap dia.

Dia mengimbau masyarakat tidak memberi sedekah kepada para PMKS di jalanan. Disarankannya, lebih baik disumbangkan ke masjid, panti atau sejenisnya.

"Salurkan amal sedekah ke masjid atau lembaga resmi yang telah ditunjuk. Bila menemukan PMKS bisa di laporkan ke call center 112, media sosial milik dinsos seperti Twitter @dinsosDKI1, facebook, instagram," tutupnya

"Masyarakat harus berhati-hati dengan modus pengemis ini. Modusnya bermacam-macam seperti modus tangan buntung, pura-pura lumpuh dan buta, atau pura-pura hamil, dan lain sebagainya," tutupnya.

Baca juga:
Sejak awal Ramadan, 205 PMKS terjaring di Jakarta
Nyamar jadi pelanggan, Dinsos tangkap 5 PSK dekat Rutan Cipinang
Pengemis dadakan banjiri Solo saat Ramadan
Banyak razia PMKS, petugas kewalahan panti sosial sudah overload
Kasudinsos Jaksel bantah ada petugas P3S terima uang dari PMKS
35 Pengemis gendong anak dan gelandangan digaruk Satpol PP Solo
Jelang Idul Fitri, Dinsos DKI akan perketat maraknya manusia gerobak