Bangun kampung susun di Bukit Duri, Anies buatkan tempat tinggal sementara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, telah memerintahkan dinas perumahan untuk meninjau langsung ke Bukit Duri untuk melihat lokasi. Karena di butuhkan shelter sementara untuk warga.
Perwakilan Komunitas Ciliwung Merdeka mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka akan membahas kelanjutan usulan pembangunan kampung susun untuk warga Bukit Duri.
Penggagas Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi mengatakan, sebelum adanya kampung susun, Pemprov melalui Dinas Perumahan akan terlebih dahulu dibuatkan rumah sementara.
"Jadi kita berpikir soal legalitasnya, kemudian perencanaan perubahannya, dan tentu saja juga akan membangun untuk sementara shelter-shelter gitu. Pembangunan untuk hunian sementaranya segera. Ini malah Pak Kadis Perumahan akan langsung menuju lokasi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11).
Dia mengungkapkan, setidaknya ada 123 kepala keluarga (KK) yang terdampak penggusuran ini. Nantinya 60 KK akan mendapatkan tempat tinggal sementara, sedangkan sisanya akan menyewa rumah.
"60 KK. Artinya yang lainnya bisa kontrak sendiri gitu. Yang paling ekonomi paling berat. Karena kan kalau penggusuran itu bukan hanya kehilangan tanah dan rumah juga. Kehilangan pekerjaan gitu," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, telah memerintahkan dinas perumahan untuk meninjau langsung ke Bukit Duri untuk melihat lokasi. Karena di butuhkan shelter sementara untuk warga.
"Langkah pertama sekarang langsung ke lokasi untuk menyelesaikan kebutuhan warga atas shelter tempat tinggal karena itu yang paling urgent. Untuk menampung warga. Karena ini musim hujan. Mereka perlu sehat, itu yang diperlukan," tutupnya.