Banjir di Jalan Yos Sudarso, motor masuk Tol Sunter
Genangan air menyebabkan kemacetan panjang hingga 200 meter.
Hujan deras yang mengguyur ibu kota DKI Jakarta sejak dini hari tadi membuat sejumlah jalan protokol tergenang air. Seperti yang terjadi di Jalan Yos Sudarso yang mengarah ke Plumpang, Jakarta Utara.
Akibatnya, sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, para pengendara roda dua diperbolehkan masuk gerbang Tol Sunter. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Petugas PJR Jaya, AKP Sigit Purwanto mengatakan, salah satu penyebab genangan air karena permukaan jalan yang rendah dibandingkan Kali Sunter.
"Resapan airnya kurang bagus, belum lagi antara Kali Sunter lebih tinggi dibandingkan permukaan jalan," ujar Sigit kepada wartawan di lokasi, Jumat (23/1).
Petugas langsung mengalihkan lalu lintas. "Pengalihan arus dari gerbang Sunter roda dua masuk tol, kemudian keluar di Plumpang. Sedangkan dari arah Tanjung Priok menuju arah Cawang masuk gerbang Tol Podomoro dan keluar gerbang tol Pulomas karena air cukup tinggi antara 50-100 sentimeter, jelasnya.
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, genangan air menyebabkan kemacetan panjang hingga 200 meter, mulai dari flyover Cempaka Mas yang mengarah ke Tanjung Priok sampai Plumpang. Begitu pula sebaliknya dari arah Plumpang menuju Cawang.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
Baca juga:
Ciledug Indah dan Komplek DDN Tangerang juga terendam
Banjir rendam Kelapa Gading, para sopir angkot menjerit
Kali Sunter jebol, Jl Yos Sudarso banjir, Kelapa Gading lumpuh
Banjir, TNI bangun posko pengungsian di Jakarta Utara
Banjir di Jalan Yos Sudarso, motor masuk Tol Sunter
Ahok malas urusi warga 'bandel' di Kampung Pulo