Bantah lambat, Ahok pastikan draf usulan KUA-PPAS 2016 rampung 90%
Saat pembahasan KUA-PPAS, Ahok mendapati banyak dinas yang membuat perencanaan anggaran yang terkesan pemborosan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan draf usulan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 hampir rampung.
Sebelumnya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 molor dari jadwal karena Basuki diketahui masih mengubah-ubah KUA-PPAS DKI 2016.
"Kalau anggaran sebetulnya sampai malam ini 80-90 persen sudah selesai," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (26/11).
Pria yang akrab disapa Ahok ini juga menampik bahwa ia dan jajarannya lamban dalam menyusun draf usulan KUA-PPAS. Ahok mengklaim, selama ini dirinya kerap lembur guna mengefisiensikan anggaran-anggaran yang dianggap tidak tepat sasaran dan cenderung pemborosan.
"Saya sudah sampaikan ke teman-teman DPRD, saya bukan lambat, saya hanya ngurangin supaya dapat uang untuk pembangunan," tandasnya.
Meski demikian, Ahok mengklaim bahwa pihak DPRD DKI tidak terlalu mempermasalahkan molornya pengesahan KUA-PPAS 2016 tersebut. Untuk itu, mantan Politisi Gerindra ini menambahkan draf usulan tersebut akan diserahkan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada senin, (30/11).
"Enggak ada. DPRD enggak masalah, Senin kita masukkan," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, pada Sabtu, (21/11) kemarin, Pemprov DKI bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI mengadakan rapat penyelarasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Dalam rapat tersebut, Banggar DPRD DKI memutuskan untuk menunda Rapat Banggar hingga Senin (23/11) karena masih terdapat anggaran siluman dalam usulan anggaran dan belum dimasukkannya draft anggaran dari tiap dinas ke dalam sistem e-budgeting.
Baca juga:
Pengadaan CCTV di JPO diserahkan ke swasta, tak bebani APBD DKI
Ahok sebut Dinsos DKI mark up kursi roda Rp 800.000 jadi Rp 2,7 juta
Ahok beri dana hibah Rp 1 T, Bekasi harap Rp 2 T
Ahok nilai usulan anggaran Dinkes relatif baik
Jumat keramat, Ahok bakal pecat kepala dinas tak becus kerja
Ahok coret pengajuan anggaran Dishub DKI yang tak masuk akal
Ahok gandeng Polda Metro & Kejati buat optimalkan serapan anggaran
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.