Bantu kinerja Tim Sinkronisasi, Anies andalkan open data APBD DKI
Anies Rasyid Baswedan mengandalkan data Anggaran Perbelanjaan Daerah (APBD) untuk membantu kinerja tim sinkronisasi buatannya. Menurutnya, data APBD bisa diakses secara mudah oleh masyarakat, bisa menjadi dasar penerjemahan rencana kerjanya di bulan Oktober mendatang.
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan mengandalkan data Anggaran Perbelanjaan Daerah (APBD) untuk membantu kinerja tim sinkronisasi buatannya. Menurutnya, data APBD bisa diakses secara mudah oleh masyarakat, bisa menjadi dasar penerjemahan rencana kerjanya di bulan Oktober mendatang.
"Dengan open data itu kita bisa lihat semua APBD sekarang jadi karena itu dasar untuk menyusun penerjemahan rencana kerja kita," kata Anies di Masjid Syarief Hidayatullah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).
Data-data di akses Anies dan juga tim sinkronisasi merupakan data terbuka untuk publik. "Memang datanya kan terbuka bisa diakses oleh siapa saja, ini bukan data yang tersembunyi ya, tapi memang data yang tersedia," ujarnya.
Sebelumnya, Anies juga mengatakan bahwa antara tim buatannya dan juga pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menjalin komunikasi dan juga melakukan pembukaan data. Namun dia menjelaskan bahwa data tersebut bukanlah data yang rahasia dan masih sama dengan data yang bisa diakses dengan semua masyarakat Indonesia.
"Ada, antara mereka sih komunikasi terus kok dan data-data kan terbuka ada open data. Memang datanya kan terbuka bisa diakses oleh siapa saja, ini bukan data yang tersembunyi ya, tapi memang data yang tersedia," terang Anies.