Banyak Pelanggar, Polisi Nilai Sosialisasi Ganjil Genap Masih Perlu Dilakukan
Masyarakat yang tertangkap adalah mereka yang mengarah ke Jalan Kali Besar Barat, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.
Perluasan pemberlakuan sistem tilang ganjil genap mulai diberlakukan hari ini, Senin (9/9). Pantauan Liputan6.com, sekitaran Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada, Kecamatan Taman Sari yang termasuk ke dalam wilayah perluasan ganjil genap terlihat lancar tanpa adanya kemacetan.
Kanit Lantas Taman Sari Kompol Purwanta menjelaskan, sejauh ini respons masyarakat terhadap ganjil genap di wilayah Taman Sari jugalah cukup baik. Meski begitu, masih ada beberapa yang terkena tilang.
-
Kapan gempa Jogja 2006 terjadi? Delapan belas tahun yang lalu, Jogja luluh lantak akibat gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang berlangsung selama 57 detik.
-
Bagaimana gempa guguran terjadi? "Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,"
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Kapan Sendang Geulis Kahuripan ada? Merujuk perhutani.co.id, telaga yang juga dikenal dengan sebutan Cai Cikahuripan ini rupanya telah ada sejak abad ke-14 silam.
-
Apa pengertian dari genotip? Genotip mengacu pada himpunan gen yang dimiliki oleh suatu individu.
-
Bagaimana singkatan bahasa gaul 'gercep' digunakan? Gercep: Kata singkatan gaul dari gerakan cepat. Singkatan ini adalah anjuran kepada seseorang untuk bisa bergerak lebih cepat saat melakukan sesuatu hal.
"Memang masih ada satu dua yang belum dapat informasi, sebagai bentuk alasan klasik kemungkinan karena mereka yang datang di Jakarta masih baru jadi belum tahu mana perluasan ganjil genapnya," tutur Purwanta kepada Liputan6.com, Jalan Tamansari, Jakarta Barat.
Dia mengatakan, selama kurun waktu tiga jam sistem diberlakukan, sudah ada 10 hingga 20 orang yang tertangkap masih menggunakan plat nomor genap di tanggal ganjil.
Masyarakat yang tertangkap adalah mereka yang mengarah ke Jalan Kali Besar Barat, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.
"Alasan kaget, tetapi setelah kita sosialisasi mereka mengerti. Berarti masih cukup banyak juga yang perlu diinformasikan lebih lanjut," ungkapnya.
Walau beralasan tidak tahu, mereka yang tertangkap tetap dikenakan tilang. Sebab, sosialisasi sudah dilakukan sejak sebulan sebelum peraturan berlaku.
"Ini kan undang-undang sudah didengungkan, yaitu Pergub Nomor 88 Tahun 2019. Tindakan sosialisasi satu bulan yang lalu sudah kita laksanakan, nah sekarang kita sedang penindakan," imbuh Purwanta.
Purwanto berharap, sistem ganjil genap ini dapat mengoptimalkan penggunaan transportasi umum di masyarakat. Dengan begitu, kemacetan di Jakarta bisa dikurangi.
"Ketika suatu undang-undang dilaksanakan pasti tentunya mengarahnya ke lebih baik ya, buat keselamatan semuanya masyarakat," ucapnya.
"Saya harapannya adalah mengoptimalkan tentu transportasi umum dimana semua bisa menggunakan dengan baik, udah disiapkan oleh pemerintah dengan berbagai fasilitas," kata Purwanta.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Baca juga:
Langgar Ganjil Genap Denda Rp500 Ribu
28 Gerbang Tol yang Kena Perluasan Ganjil Genap
Rute Perluasan Ganjil Genap dan 13 Jenis Kendaraan yang Dibebaskan
Menhub Budi Harap Tak Ada Friksi Dalam Perluasan Ganjil Genap
Ganjil Genap Diperluas, Transjakarta Siapkan 48 Rute dan Tambah Jumlah Bus
Pergub Sudah Terbit, Besok Perluasan Ganjil Genap Mulai Berlaku di 25 Ruas Jalan ini