Beda keterangan polisi dan Anies-Sandi soal lawan arus di Puncak
"Justru, pak Anies meminta kami membuka jalur pada saat one way (satu arah)," kata AKP Hasby, saat dikonfirmasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan PNS Pemprov DKI Jakarta di area perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Bogor. Ternyata Anies juga ingin menghadiri acara pelantikan kepengurusan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), di Kebun Raya Bogor.
Ternyata Anies datang terlambat di acara KAGAMA, menurutnya, keterlambatan itu karena terjebak macet di Jalur Puncak. Dia lantas membandingkan kondisi kemacetan di Jakarta dengan Puncak saat akhir pekan.
"Mohon maaf saya datangnya terlambat, karena PNS Jakarta setahun sekali ada kegiatan outting di sana (Puncak). Saya pulang lebih awal, tapi tetap saja traffic di Puncak kalau akhir pekan mengalahkan Jakarta," ucap Anies, Sabtu (21/10).
Menanggapi hal tersebut, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menampik terjadinya kemacetan di Jalur Puncak.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama menjelaskan, Anies turun dari arah Puncak menuju Bogor saat polisi sedang menerapkan sistem satu arah (one way) ke arah Puncak. Sehingga, otomatis kendaraan yang diprioritaskan untuk melaju dari Jakarta naik ke Puncak.
"Justru, pak Anies meminta kami membuka jalur pada saat one way (satu arah)," kata AKP Hasby, saat dikonfirmasi.
Namun, keterangan AKP Hasby Ristama itu dibantah Wagub DKI Sandiaga Uno. Menurut Sandiaga, peristiwa Anies melawan arus di Puncak hanya hoax.
"100 Persen tidak benar sudah klarifikasi. Ini dunia post truth dan post fact dimana hoax mendominasi," ujar Sandi ketika ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).
Keterangan berbeda juga diungkap Sandiaga terkait jalur alternatif. Menurut Sandiaga, rombongan Anies diarahkan melalui jalur alternatif.
"Tidak ada satu mobil pun rombongan pak Anies ditilang, pak anies diarahkan. Saya langsung klarifikasi langsung sama pak Anies, diarahkan melewati jalur alternatif," aku Sandi.
Sementara itu dari keterangan polisi, AKP Hasby Ristama mengatakan, pihaknya sudah menyarankan untuk lewat jalur alternatif namun ditolak Anies.
"Padahal kami sudah minta beliau agar melintas jalur alternatif, tapi tidak mau," jelas AKP Hasby.
Tim komunikasi Anies-Sandiaga Uno mengatakan Gubernur Anies turun dikawal oleh Polres Bogor. "Perjalanan dari Gerbang Tol Ciawi sudah dikawal oleh Polres Bogor dan Dishub Bogor. Baik menuju ke Gunung Mas hingga turun kembali melewati Cibinong, Jawa Barat rombongan gubernur masih dikawal oleh Dishub dan kepolisian," kata Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Naufal Firman Yursak dalam siaran pers, Minggu (22/10).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan sudah bersurat kepada Pihak Kepolisian terkait kegiatan Tea Walk.
Lagi-lagi hal itu dibantah pihak Polres Bogor. AKP Hasby menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang tidak berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna mengatur rekayasa lalu lintas. Hal itu mengingat kondisi lalu lintas di Jalur Puncak setiap akhir pekan sangat padat.
"Bila berkoordinasi, kami pun bisa memberikan gambaran situasi Jalur Puncak. Seharusnya penyelenggara (Pemprov Jakarta), juga memaksimalkan kendaraan bus bila ingin pergi rombongan sehingga tidak membludaknya kendaraan di Puncak," kata Hasby.
Baca juga:
Sandi soal Anies terobos jalur satu arah Puncak: 100% Tidak benar
Tim Anies jawab kabar Gubernur DKI terobos sistem satu arah di Puncak
Atasi banjir Jakarta, Anies pilih mengeruk daripada perdalam kali
Tiru Ahok, Anies-Sandiaga bakal unggah semua video rapat ke Youtube
Anies-Sandi kompak tinjau proyek MRT di Cipete
Sandi bakal buat sistem baru tingkatkan penerimaan pajak restoran
Anies perintahkan Sandiaga kelola keuangan DKI agar WTP
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.