Bendungan Ciawi-Sukamahi Diresmikan, Heru: Ikhtiar Atasi Banjir Jakarta
Bendungan Ciawi mulai dibangun sejak 2016 dan memiliki volume tampung sebesar 6,05 juta m3 dan luas genangan 39,49 hektare. Bendungan Ciawi dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menghadiri Peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Dry Dam atau Bendungan Kering) di Kabupaten Bogor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir di acara itu.
Pembangunan dua bendungan itu menjadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI untuk mengendalikan banjir Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kapan banjir di Bandung menyebabkan kemacetan di Dayeuh Kolot dan Baleendah? Terpantau pada Jumat (12/1) pagi, kondisi genangan air menyebabkan kemacetan di sejumlah titik seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba. Dengan fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Heru dalam keterangan resminya, Jumat (23/12).
Maksimal Atasi Banjir
Heru mengatakan, kedua bendungan diharapkan bekerja maksimal untuk menangani masalah banjir di Jakarta.
"Bendungan kering pertama di Indonesia kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek dan memberikan optimisme bahwa banjir di Jakarta bisa diupayakan penanganannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Heru mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov Jawa Barat yang mendukung pelaksanaan proyek ini.
"Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta," tambah Heru.
Proyek Penanganan Banjir Harus Konsisten
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi berharap banjir di Jakarta dan sekitarnya dapat ditangani secara konsisten dan komprehensif melalui peningkatan kerja sama atau sinergitas dengan berbagai pihak.
"Banjir di Jakarta itu siapa pun Gubernurnya harus konsisten menyelesaikannya. Di sini ada Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan banjir di Jakarta secara konsisten, baik yang berkaitan dengan waduk ini selesai," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, proyek sodetan Ciliwung menuju BKT juga terus dikerjakan agar segera rampung.
"Tanggul laut dan Giant Sea Wall, serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik. Kalau tidak selesai, sampai kapan Jakarta akan selalu banjir," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, Bendungan Ciawi mulai dibangun sejak 2016 dan memiliki volume tampung sebesar 6,05 juta m3 dan luas genangan 39,49 hektare. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Adapun Bendungan Ciawi dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik.
Kemudian, untuk Bendungan Sukamahi, pembangunan tersebut dimulai sejak tahun 2017 dan dapat mereduksi air sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Sementara itu, di hilir Kota Jakarta, sedang dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, debit banjir di Pintu Air Manggarai diperkirakan menjadi 570 m3/detik.
(mdk/lia)