BMKG Memprediksi Hujan Ekstrem Guyur Jabodetabek Selama Tiga Hari
Dwikorita menyatakan, pihaknya memprediksi hujan ekstrem tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Jabodetabek. Namun juga Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya memprediksi hujan ekstrem mengguyur wilayah Jabodetabek selama tiga hari ke depan. Yakni mulai Rabu (24/2) hingga Jumat (26/2).
Dia memprediksi, hujan ekstrem tersebut karena terjadi perubahan bibit siklon tropis di wilayah selatan Nusa Tenggara sejak Selasa (23/2).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
"Dampak ini dapat berupa hujan lebat hingga ekstrem yang mulai turun malam hari atau dini hari nanti pukul 24.00 WIB dan berlanjut beberapa jam hingga esok pagi, dan masih menerus siang, sore dan sampai malam hari," katanya dalam YouTube InfoBMKG, Rabu (24/2).
Dwikorita menyatakan, pihaknya memprediksi hujan ekstrem tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Jabodetabek. Namun juga Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Ekstrem di sini lebih dari 150 mm perjam, kurang lebihnya seperti kejadian hujan di Jabodetabek pada tanggal 19-20 (Februari) dan juga di Semarang beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Lanjut dia, berdasarkan hasil analisis BMKG dengan merujuk pada data observasi terkini dan model cuaca pada 24 Februari 2021 hujan diprediksi umumnya ringan hingga sedang pada siang dan malam hari. Lalu hujan dengan intensitas lebat akan terjadi pada dini hari.
Kemudian, untuk 25 Februari 2021 intensitas hujan akan meningkat menjadi lebat pada pagi hingga siang hari. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kemudian akan terjadi pada malam hingga dini hari.
"Tanggal 26 Februari 2021 intensitas hujan masih dalam kategori ringan hingga sedang pada pagi hari dan berangsur-angsur akan menurun pada siang hingga malam hari," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyatakan ketika siklon tropis tumbuh di sebelah selatan, biasanya dampak tidak langsung. Kata dia, dampak itu terjadi ketika masih menjadi bibit siklon.
"Dampaknya justru terasa di Indonesia. Ketika sudah menjadi siklon, sudah menjauh dari wilayah Indonesia. Gerakannya cenderung ke barat, barat daya dan selatan hingga ke Australia bagian barat," tutupnya.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis di NTT, Cuaca Ekstrem Ancam Sejumlah Daerah
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang di 25 Wilayah Jawa Timur
Gelombang Tinggi Potensi Landa Perairan Sumut-Aceh, Nelayan Diminta Tak Melaut
BMKG Prediksi 23 Wilayah di Indonesia Dilanda Hujan Lebat Selama 2 Hari
BMKG Prediksi Banjir Masih akan Terjadi pada Maret-April