Cara pedagang bandel kucing-kucingan dengan petugas di Monas
"Kami bukannya tidak punya hati."
Pengelola Monumen Nasional (Monas) mengeluhkan masih banyak pedagang tidak mengindahkan larangan berdagang di dalam kawasan Monas. Para pedagang kaki lima tetap ngeyel terhadap segala peraturan dengan alasan mencari makan. Pelbagai cara digunakan untuk menghindari petugas keamanan.
Kepala kantor pengelola kawasan Monas, Rini Haryanti, menceritakan bagaimana cara pedagang ilegal bisa memasuki area Monas. Biasanya, para pedagang ilegal masuk sebagai pengunjung. Setelah masuk, mereka saling bekerja sama memasukkan barang dagangannya dengan cara dilempar. Itu dilakukan guna menghindari petugas keamanan.
"Ini kan kayak main kucing-kucingan, ada petugas mereka kabur nanti kalau petugas pergi mereka balik lagi," kata Rini saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/1).
Rini merasa heran tingginya pagar Monas tidak membuat para pedagang kehabisan akal. Meski merasa tidak tega, pihaknya tetap tidak segan memberantas pedagang ilegal di area Monas.
"Kami bukannya tidak punya hati, tapi ini kan Perda yang ngomong," ujarnya.
Dalam masa liburan Tahun Baru dan Natal, memang menjadi kesempatan para pedagang meraup untuk di Monas. Alhasil, masih ada pedagang nekat berjualan dalam area wisata ini. Tercatat hari ini saja ada 5 pedagang yang diamankan pengelola.
Bagi mereka yang tertangkap, nantinya pengelola bakal memberi pembinaan. Setelah itu pedagang tersebut akan terus dipantau.
Maka dari itu, Rini menegaskan, pihaknya tidak gentar jika para pedagang melakukan perlawanan. Sebab, tindakan itu dilakukan semata-mata demi kenyamanan pengunjung, bukan menutup jalan seseorang mencari nafkah.
"Selama ini kita selalu dengan persuasif kita bina mereka dan berjanji tidak melakukan hal tersebut lagi, tapi kalau mereka melakukan perlawanan terpaksa kita gunakan jalur hukum," terangnya.