Cerita Brigadir Nathan, Tilang Pelanggar di Bandung hingga 'Nyangkut' di Kap Mobil
"Yang bersangkutan tetap menahan emosi menjelaskan dengan baik dan melaksanakan tugas penilangannya terhadap pelanggar tersebut tidak dengan emosional," katanya.
Polisi 'Spiderman' yang sempat viral di media sosial mengungkap alasan menempel di depan mobil saat menilang. Ia ingin para pengendara menaati lalu lintas dan berani bertanggungjawab jika melakukan pelanggaran.
Diketahui, anggota unit lantas Polsek Cicendo itu bernama Brigadir Nathan itu melakukan penilangan karena pengendara menerobol lampu merah di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Kamis (25/7).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang ditunjukkan oleh kepala desa dalam video viral tersebut? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @infogrobogan.id pada Selasa (17/10), tampak seorang pria sedang memamerkan uang. Diketahui pria itu merupakan seorang kepala desa di Grobogan.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
"Saya sih intinya ingin memberhentikan kendaraan tersebut karena melanggar lalu lintas. Aksi itu spontan saja saya lakukan," katanya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (26/7).
Ia menduga mobil yang dikendarai oleh Christian Cahyono, warga Jakarta Pusat itu tidak akan berhenti meski ia menempelkan diri di depan mobil. Beruntung, suasana jalan pada saat kejadian terbilang padat.
Terlebih, warga sekitar dan pengendara ojek online pun ikut mengejar dan meminta pengendara mobil menepikan kendaraannya.
"Jadi gini, bukan mobilnya berhenti sendiri tapi karena ada rambu lalu lintas terjadi kemacetan. Karena kemacetan tersebut dia memperlambat laju kendaraannya dibantu oleh warga masyarakat dia berhenti," terangnya.
"Setelah dia berhenti, saya ambil surat-suratnya. Saya tilang langsung SIM-nya saya bawa," ia melanjutkan.
©2019 Merdeka.com
Atas kejadian itu, ia meminta para pengendara lebih tertib dalam berlalulintas dan mengikuti perintah dari petugas ketika diminta untuk berhenti.
"Karena intinya petugas kan hanya ingin melakukan keselamatan di jalan. Semoga ini jadi pelajaran bagi masyarakat yang lain."
"Tangan saya aja sih sakit tapi ya sudah. Aman. Cuman handphone saya rusak tapi enggak apa-apa," ucapnya.
Aksinya itu mendapat apresiasi dari Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema berupa pemberian satu unit sepeda. Ia memuji penindakan yang dilakukan anggotanya itu secara sabar.
"Yang bersangkutan tetap menahan emosi menjelaskan dengan baik dan melaksanakan tugas penilangannya terhadap pelanggar tersebut tidak dengan emosional," katanya.
Ia berharap seluruh anggotanya bisa memetik pelajaran dalam peristiwa ini dengan menjaga SOP dan kode etik dalam melaksanakan tugas di lapangan.
"Masalah pelanggar dari pengemudi itu sendiri tentunya kita akan kaji dari sisi hukum yang lain," kata Irman.
(mdk/rhm)