CFD dinilai belum efektif kurangi pencemaran udara Jakarta
Lanjutnya, CFD yang telah dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin tidak mencerminkan penurunan pencemaran udara, malah membuat daerah lain seperti Casablanca mengalami peningkatan pencemaran udaranya.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin mengungkapkan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) belum efektif menurunkan pencemaran udara.
Safrudin mengatakan, CFD seharusnya mampu mengubah gaya hidup seperti kota-kota besar, contohnya Hongkong dan di Eropa, Paris. Di mana warganya cenderung tidak menggunakan kendaraan bermotor dalam aktivitas sehari hari.
"Belum ngefek, masyarakat yang naik sepeda dan menggunakan transportasi massal sangat sedikit," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/9).
Lanjutnya, CFD yang telah dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin tidak mencerminkan penurunan pencemaran udara, malah membuat daerah lain seperti Casablanca mengalami peningkatan pencemaran udaranya.
"Di Casablanca meningkat luar biasa polusinya karena orang yang mau lewat Sudirman Thamrin jadi ke sana. 7 hari seminggu juga belum tentu memperbaiki kualitas udara. Karena tadi pemindahan pergerakan kendaraan bermotor menjadi ke Casablanca," jelasnya.
Untuk menggerakkan masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi, dia menyarankan agar infrastruktur pejalan kaki diperbaiki. "Kalau tidak ada jalur sepeda, trotoar dan angkutan massal belum memadai tentu tidak akan efektif," tutupnya.