Cuaca Ekstrem Diharapkan Tak Ganggu Pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok
Prakiraan cuaca ekstrem itu membuat masyarakat melakukan aktivitas perjalanan melalui kapal laut was-was. Salah satunya dirasakan Keyla, salah satu calon penumpang Kapal Motor (KM) Lawit, asal Sukabumi, Jawa Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada 28 Desember 2022 terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Masyarakat diimbau tetap tenang dan memperbarui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG serta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis.
Prakiraan cuaca ekstrem itu membuat masyarakat melakukan aktivitas perjalanan melalui kapal laut was-was. Salah satunya dirasakan Keyla, salah satu calon penumpang Kapal Motor (KM) Lawit, asal Sukabumi, Jawa Barat.
-
Apa itu modifikasi cumi-cumi darat? Modifikasi cumi-cumi darat pada mobil disel menuai banyak kontroversi.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Bagaimana modifikasi cumi-cumi darat dilakukan? Modifikasi ini meningkatkan jumlah bahan bakar yang masuk ke silinder mesin, sehingga menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna dan menghasilkan asap hitam pekat.
-
Kapan perubahan cuaca ekstrim terjadi di Indonesia? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Kapan perubahan cuaca dapat terjadi? Cuaca cenderung berubah-ubah. Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dia berharap kapal yang hendak ditumpanginya menuju Pontianak, Kalimantan Barat dari Pelabuhan Tanjung Priok tidak terkendala cuaca ekstrem seperti yang diramalkan BMKG.
"Semoga perjalanannya lancar, ombak juga tidak tinggi dan tidak hujan deras," ujar Keyla saat ditemui di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12).
Sementara itu, calon penumpang lainnya, Agus juga berharap agar kapal yang memiliki tujuan akhir di Pontianak ini dapat berangkat sesuai waktu yang ditentukan yakni pukul 16.00 WIB.
"Saya berharap agar perjalanan tepat waktu, tidak ada gelombang (tinggi)," ujar pria asal Pontianak ini.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang mahasiswa universitas di Yogyakarta, Nisa, juga menuturkan kesiapannya menghadapi perjalanan pertamanya menaiki moda transportasi kapal laut.
"Saya siapkan minuman yang asam-asam dan obat anti mabuk laut karena ini perjalanan pertama saya," ujar dia.
307 Penumpang Diberangkatkan Melalui Pelabuhan Tanjung Priok
Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mencatat sebanyak 307 penumpang meninggalkan pelabuhan penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara melalui kapal motor (KM) Lawit milik PT Pelni dengan tujuan Tanjung Pandan, Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami update terus untuk keadaan cuaca di BMKG," kata Kepala Cabang PT Pelni Tanjung Priok, Jakarta Nuraini Desi saat dihubungi melalui sambungan telepon di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sementara berdasarkan laporan boarding Departure Control System (DCS) cabang Tanjung Priok hingga hari ini, tercatat penjualan tiket KM Dobonsolo rute Surabaya-Makassar-Baubau-Ambon-Sorong-Manokwari-Serui-Jayapura terjual 132 tiket untuk berangkat pada 29 Desember.
Kemudian KM Umsini rute Surabaya-Makassar-Maumere-Larantuka-Lewoleba-Kupang terjual 117 pemberangkatan 31 Desember, KM Lawit rute Padang-Gn.Sitoli-Sibolga-Padang sebanyak 12 pemberangkatan 1 Januari 2023, KM Kelud rute Batam-Tb. Karimun-Belawan pemberangkatan 1 Januari 2023 sebanyak 769 penumpang.
Sementara itu, secara kesiapan PT Pelni akan terus melakukan pembaruan informasi terkait cuaca yang diprakirakan BMKG terjadi cuaca buruk di sejumlah wilayah di Indonesia serta memastikan seluruh alat keselamatan yang ada di atas kapal dapat berfungsi dan laik.
(mdk/gil)