Dana Supeltas belum disetujui Pemprov, Dirlantas Polda Metro bakal temui Djarot
Dirlantas Polda Metro juga masih menunggu kepastian dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta rencananya dana tersebut untuk upah para Supeltas. Kemudian hingga kini, Halim mengaku masih menyelesaikan MoU dengan Kadin perihal permintaan upah Supeltas ini.
Polda Metro Jaya menggagas program Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas. Namun hingga kini Pemprov DKI belum memberi jawaban atas pengajuan anggaran yang diajukan Dirlantas Polda Metro Jaya buat upah mereka.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra pun berencana menemui Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
"Belum ada (jawaban). Makanya saya mau mendatangi beliau memberi penjelasan, mungkin beliau kurang jelas. Kalau dengan Sekda kemarin sudah jelas, sama dari Dinas Perhubungan, mendukung kami dalam rapat itu," kata Halim saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
Pihaknya juga masih menunggu kepastian dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta rencananya dana tersebut untuk upah para Supeltas. Kemudian hingga kini, Halim mengaku masih menyelesaikan MoU dengan Kadin perihal permintaan upah Supeltas ini.
"Sedang MoU dengan Kadin untuk permintaan honor untuk Supeltas. Sudah koordinasi tapi saya belum buat MoU-nya, kita baru garap," tambah dia.
Dia mengatakan, jika pihak Pemprov tidak menyetujui pemberian upah tersebut, pihaknya akan mencari donatur untuk membantu upah Supeltas.
"Kita cari lagi usaha-usaha bagaimana sampai bisa membantu ini Supeltas, membiayai Supeltas," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Supeltas atau 'Pak Ogah' rencananya akan digandeng Polda Metro Jaya dalam hal ini Direktorat Lalu Lintas untuk membantu mengatur lalu lintas. Polda Metro menolak sebutan Pak Ogah, karena program tersebut dinamai Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.
Kombes Halim Pagarra menjelaskan nantinya Supeltas akan diberi seragam dan gaji tiap bulannya. "Kita namakan mereka itu Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas. Jadi mereka akan kita kerjakan, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," ujar Halim beberapa waktu lalu.
Supeltas akan diplot di kawasan Kuningan, Mampang dan titik rawan kemacetan lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kalau mengenai upah atau gaji, hal ini masih dibicarakan. Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia. Iya melalui CSR (Company Social Responsibility) itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," tambahnya.
Baca juga:
Sudah 480 orang daftar jadi sukarelawan pengatur lalu lintas
Tarik ulur Pemprov DKI & Polda Metro soal Pak Ogah atur lalu lintas
Tunggu anggaran cair, Polda Metro tunda program Supeltas
Bahas gaji Supeltas, Polda Metro kirim proposal ke Pemprov & Kadin
Gubernur DKI sudah terima proposal untuk gaji Supeltas
DPRD usul Polda Metro minta dana hibah DKI buat gaji Supeltas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.