Di Depan Pengusaha, Jokowi Singgung Pembangunan MRT Keputusan Politiknya Bersama Ahok
Keputusan politik itu, kata Jokowi, dia ambil bersama Ahok karena melihat kemacetan kian parah sementara mengaku proyek pembangunan MRT Jakarta yang sudah direncanakan 30 tahun lalu itu terus tertunda.
Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menyebut proyek Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan keputusan politik yang dibuatnya bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2014 lalu. Proyek MRT itu kini sudah rampung untuk fase I dan akan diresmikan pada 24 Maret mendatang.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo) di Istora Senayan Jakarta Selatan, Kamis 21 Maret 2019. Di hadapan para pengusaha, dia mengaku heran proyek pembangunan MRT Jakarta tertunda hingga 30 tahun.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Apa yang ingin saya sampaikan, negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun putusan politiknya, kita putuskan saat saya jadi Gubernur saat itu dengan Pak Ahok," kata Jokowi.
Jokowi lalu membeberkan alasan proyek MRT tertunda begitu lama. Menurut dia, pemerintah kala itu terlalu memikirkan untung rugi. Padahal, kata Jokowi, dalam membangun transportasi publik seharusnya pemerintah memperhitungkan manfaat untuk masyarakat.
"Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi. Kalau untung rugi, itu untuk para pengusaha perusahaan. Kalau untuk negara, itungannya bukan untung dan rugi. Itungannya profit dan tak profit. Itungannya benefit," jelas dia.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut akhirnya memutuskan pembangun MRT untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Sebab, berdasarkan kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) negara mengalami kerugian sekitar Rp 60 triliun per tahun akibat kemacetan.
"Sekarang dihitung lagi sudah Rp 100 triliun. Apa mau diteruskan? Lebih baik dipakai untuk bangun MRT, LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," ujar Jokowi.
Dia lalu meminta para pengusaha untuk mencoba MRT dari Statiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Jokowi sendiri telah menjajal MRT sebanyak dua kali.
"Saya harap yang hadir di sini mulai besok coba MRT," ucap dia.
Sebelumnya, MRT Jakarta membuka uji coba publik mulai 12-23 Maret 2019. Lintasan sepanjang 16 kilometer itu melawati sebanyak 13 stasiun.
Ke-13 stasiun itu terdiri dari tujuh stasiun lang yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Enam stasiun bawahnya yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran HI.
Pemprov DKI Jakarta telah mengusulkan tarif Rp 10.000 untuk MRT Jakarta rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus dan Rp 6.000 untuk LRT rute Velodrome-Kelapa Gading. Namun lima hari jelang peresmian, DPRD DKI belum mengetok palu.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Transportasi Jakarta Terintegrasi, Anies Siap Kerja Naik MRT
Jajal MRT, Jokowi Dapat Keluhan dari Penyandang Disabilitas
Disabilitas Nikmati Fasilitas MRT
Jokowi Jajal MRT Bersama Chelsea Islan dan Disabilitas
DPRD DKI Sebut Subsidi MRT-LRT Bisa Masuk APBD Perubahan
Ditemani Chelsea Islan, Jokowi Kembali Jajal Integrasi Transjakarta dan MRT
Jelang Diresmikan Jokowi, Tarif MRT Masih Belum Diputuskan