Diduga mark up, bus China lebih mahal dari buatan Jepang
Kepala BPBD tegaskan tak sudi menerima bus bodol.
Kasus pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway yang karatan membuat Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta harus kerja ekstra membaca dokumen. Sebab, mereka khawatir adanya mark up dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Kepala BPKD DKI Jakarta Endang Widjajanti menjadi salah satu yang terkena getah pengadaan bus karatan tersebut. Apalagi, dirinya harus memeriksa dokumen-dokumen keuangan di DKI Jakarta setiap hari.
"Ini akan menjadi bagaimana untuk yang akan datang, ketika mencuat ada mark up seperti ini, itu kan masalah. Semua ada pelajarannya. Kami akan dorong ke e-Catalog semuanya harus setara dengan bus internasional. Kemudian harus melibatkan ahli," kata Endang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/2).
Endang menambahkan, adanya dugaan kecurangan dari pengadaan bus maka akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Itu harus ada verifikasi dari BPKP sehingga ada kejelasan. Sebetulnya kita berniat sangat baik. Kalau bus-nya bodolan kita tidak akan menerima. Ini tidak tahu dari mananya," tutupnya.
Seperti diketahui, pembelian bus dari China ini mendapat kritik tajam karena banyak kondisinya sudah rusak. Sebab, bus senilai miliaran itu tak bermutu kualitasnya dibanding harga yang dibeli mengingat uang belanja menelan APBD DKI hingga setengah triliun lebih.
Dibandingkan bus yang dibeli Kopaja, bus dari China itu dihargai Rp 650 juta per unit. Sementara Kopaja AC dengan merek Toyota seharga Rp 450 juta.
Sementara, APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72 triliun sudah ditandatangani Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemarin, Selasa, 18 Oktober 2014.
Baca juga:
Cegah bus karatan terulang, Pemprov DKI gandeng ahli otomotif
Naik motor, WN Amerika ini nekat terobos jalur Transjakarta
Inspektorat temukan kecurangan dalam pengadaan bus Transjakarta
Ahok sebut bus dari China dimark up dari Rp 1 M jadi Rp 3 M
Pengadaan bus baru, Ahok larang Kadishub terlibat
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Mengapa bus wisata atap terbuka di Jakarta menjadi pilihan yang menarik? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah.