Diejek main dukun, pedagang sayur siram cairan kimia ke saingan
ST tak terima korban yang kerap kali mengejek istrinya dengan menyebut 'mau ngabisin menyan berapa kilo'.
Seorang pria berinisial ST (55) tega membunuh seorang wanita pedagang sayur lantaran tersinggung ketika dirinya dituduh main dukun dengan diejek 'mau ngabisin menyan berapa kilo'. Korban bernama Titik Tonari yang sehari-hari berdagang sayur di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, awalnya istri ST diejek oleh korban. Tidak terima dengan ejekan korban, istri ST mengadu kepada suaminya.
"Di antara pedagang sayur itu ada persaingan yang satu laris yang satu tidak. Kemudian timbul percekcokan muncul kata-kata. Mengadulah dia kepada suaminya," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/7).
Rikwanto melanjutkan, karena tersinggung lantas pelaku merencanakan untuk memberi pelajaran kepada korban. "Akhirnya pelaku merencanakan untuk membeli cairan kimia atau air keras di Ciledug," lanjutnya.
Kemudian, tambah Rikwanto, pada 27 Juni 2014 pukul 14.30 WIB pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan sepeda motor dan menyiramkan air keras itu ke tersangka yang sedang berjualan.
"Menggunakan sepeda motor, pelaku mencari korban ke TKP dilempari air kimia. Sehingga korban berteriak setelah disiram. Rambut korban langsung rontok dan sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi korban tidak bisa diselamatkan," ucapnya.
Dari kejadian itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap pelaku di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah wadah plastik, kaos warna coklat dan celana panjang hijau milik tersangka dan sepeda motor Honda Supra 125 B 3468 BUA.
Atas perbuatannya itu, tersangka dikenakan Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.