Dihipnotis pakai batu akik, 2 PRT nurut disuruh kuras harta majikan
Usai menguras perhiasan majikannya, 2 PRT korban hipnotis itu langsung menyerahkannya kepada pelaku.
Dua pemuda berinisial D dan K, diamankan anggota Polsek Pademangan karena melakukan pencurian dan pemberatan. Keduanya mengaku melakukan aksi tersebut karena ingin membesarkan organisasinya yang bernama Kompak Bersama (KomBes).
"Keduanya ngaku-ngaku punya massa. Nah hasil kejahatannya untuk organisasinya," ujar Kapolsek Pademangan, Kompol Benny Alamsyah di Mapolres Jakarta Utara, Senin (19/10).
Benny menjelaskan D dan K melakukan aksinya dengan melakukan hipnotis terhadap korbannya. Salah satunya korbannya dua pembantu rumah tangga (PRT) berinisial N (15) dan S (18).
"Saat itu kedua pelaku N dan D sedang melintas disebuah jalan, dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia (B 2842 1), kemudian menanyakan alamat kepada N dan S," paparnya.
Sebelum mencuri barang milik targetnya, Benny mengatakan, kepada korban pelaku mengaku bisa meramal. "D langsung memegang dua pembantu itu, kemudian mengajaknya ke dalam mobilnya, dengan modus dirinya akan diramalnya," ungkapnya.
Di dalam mobil, kata Benny, pelaku tak hentinya melakukan upaya hipnotis. Pelaku juga mengiming-imingi akan memberikan sebuah batu akik yang memilki khasiat bisa menyembuhkan segala penyakit dengan syarat keduanya bisa membantu pelaku menjalankan aksinya.
"N dan S masuk kedalam mobil, kemudian dijanjikan akan memberikan sebuah batu akik yang bisa menyembuhkan segala penyakit," ucapnya.
Benny menambahkan, N dan S akhirnya terbuai bujuk rayu pelaku sehingga bersedia membantu pelaku. D dan K bersama 2 PRT kemudian melakukan aksi pencurian di rumah majikannya yang bertempat di Pasir Putih, Ancol, dan Pademangan.
"Akhirnya N dan S memberikan sebuah linggis untuk mencokel rumah majikannya dikawasan Pasir Putih," tuturnya.
Usai menguras harta benda di rumah majikannya, N dan S langsung menyerahkan semua barang curiannya kepada peramal tersebut. Berupa barang 1 buah jam Rolex, 1 kotak perhiasan, peci warna hitam dan jas warna hitam.
"Setelah itu dua pembantu yang disuruh untuk mencuri di rumah majikannya sendiri, hasil curian itu langsung diserahkan ke pelaku gendam tadi (D dan K)," kata Benny.
Namun, tidak lama kemudian, kedua pembantu itu akhirnya tersadar dari pengaruh hipnotis setelah pelaku hipnotis sudah kabur dan akhirnya kedua pembantu itu dilaporkan ke kantor polisi oleh majikannya.
Mendapat laporan itu, polisi lalu memeriksa kedua pembantu itu dan menyebut-nyebut D dan K sebagai otak dibalik pencurian di rumah majikannya. Beruntung selesai mengantongi data pihak kepolisian langsung melacak simcard pelaku.
"Kami lacak, dan posisinya ada di wilayah Cianjur Jawa Barat," tutupnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan, dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca juga:
Kodam Diponegoro: Otak perampokan ATM Rp 5,7 M anggota Brimob
Polda Riau tangkap 5 perampok sadis, 1 anggota TNI masih buron
Wanita ini tarung lawan garong, 5 kali ditusuk bisa menghindar
Buronan pecah kaca mobil nasabah bank merengek diciduk polisi
Rumah aktivis antikorupsi Ray Rangkuti dibobol orang
Nasabah BCA di Bekasi dirampok, Rp 200 juta amblas
Wartawan diusir saat liput pembobolan brankas karaoke Inul Vista
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.