Dinas Tata Air berdalih serap anggaran rendah karena proses lelang
. Dari anggaran sebesar Rp 3,2 triliun, Dinas Tata Air hanya berhasil menyerap sekitar Rp 600 miliar.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, mengakui penyerapan anggarannya tahun 2015 sangat rendah. Meski tak serendah yang dipaparkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yakni 20,30 persen.
"Penyerapan kita di antara dinas-dinas yang lain memang paling rendah, tapi enggak 20 persen. Sampai tutup tahun kemarin, penyerapan kita sudah 56 persen," kata Teguh saat dihubungi, Selasa (5/12).
Dia mengungkapkan, salah satu yang menyebabkan penyerapan instansinya sangat rendah karena tidak berjalannya proses lelang dalam pengerjaan proyek-proyek Dinas Tata Air selama tahun 2015.
"Hambatan saya juga bertanya-bertanya. Saya ini kepala dinas ketiga di tahun yang sama. Kenapa sampai akhir Desember cuma 7,54 persen? Sepertinya memang banyak kegiatan lelang yang tidak dilaksanakan. Yang 7,54 persen itu jadinya cuma belanja rutin aja," jelasnya.
Seperti diketahui, BPKAD DKI Jakarta pada 4 Januari 2016 merilis data yang menunjukkan Dinas Tata Air menjadi Dinas dengan penyerapan terendah, yaitu hanya 20,30 persen saja. Dari anggaran sebesar Rp 3,2 triliun, Dinas Tata Air hanya berhasil menyerap sekitar Rp 600 miliar.
Baca juga:
Lelang dipercepat, Ahok yakin penyerapan APBD 2016 lebih tinggi
Anggaran triliunan DKI bakal dihabiskan buat perbaiki jalan rusak
Kemendagri banyak koreksi APBD DKI 2016
Pemprov DKI bakal alokasikan sisa anggaran 2015 untuk program 2016
Ini strategi Ahok agar penyerapan anggaran 2016 tinggi
Bahas APBD 2016 DKI, Djarot ajak makan Menteri Tjahjo di Balai Kota
Mendagri targetkan evaluasi APBD DKI 2016 kelar di akhir tahun
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa yang diharapkan dari Kaukus Air di DPR RI? Putu berharap, kaukus yang diprakarsai oleh para anggota dewan di periode ini bisa terus memperjuangkan isu-isu terkait air. Ia menegaskan bahwa komitmen dan kepedulian pada kelangsungan air bersih tak sekadar hadir pada momentum World Water Forum (WWF) alias Forum Air Sedunia ke-10 yang akan digelar nanti.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023