Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023
Ratusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Ratusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, kondisi ini sama seperti 2018-2019 sebelum Covid-19.
"Kami sebenarnya melihat tahun 2023 ini untuk penyakit saluran napas itu memang meningkat dibandingkan 2022. Ini kondisi kita lihat kurang lebih seperti era sebelum Covid di 2019-2018," kata Dwi di Jakarta Timur, Jumat (11/8).
Meski demikian, penyebab kenaikan kasus ISPA ini belum tentu disebabkan oleh polusi udara di Ibu Kota yang meningkat. Sebab, pihaknya masih harus menganalisis lebih lanjut.
"Di 2020-2021, mungkin mayoritas mengalami Covid. Untuk saluran napas akut, 2022 mulai sedikit meningkat, di 2023 meningkatdan kembali polanya seperti pada era 2019-2018. Intinya untuk kesehatan kita perlu kelola faktor risiko lain di luar papar risiko lingkungan, di luar polusi," ujar Dwi.
Di lain sisi, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut, tak ada kenaikan kasus ISPA bermakna sejak bulan April sampai Juli 2023.
"Kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun. Akan mulai meningkat pada September lalu puncak di Oktober-November dan mulai kembali turun sesudah bulan Maret," kata Ngabila ketika dikonfirmasi.
Adapun jumlah kasus ISPA pada Juni 2023 mencapai 102.475 orang. Sedangkan, pada Mei berjumlah 99.130 orang dan April 109.705 orang.