Dirlantas Polda Metro akan temui Gubernur DKI bahas honor 'Pak Ogah'
Pertemuan itu menurut Halim untuk membicarakan dan memaparkan langsung mengenai Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, hari ini, Rabu (30/8) dirinya akan menemui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pertemuan itu menurut Halim untuk membicarakan dan memaparkan langsung mengenai Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.
"Hari ini saya akan menghadap. Saya akan jelaskan Supeltas ini undang-undang yang harus dijalankan. Termasuk strategi yang kami lakukan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.
Kata Halim, ia tak permasalahkan apabila nanti dalam pertemuan itu Djarot tak mengabulkan mengenai honor para Supeltas. Sebab, sudah ada Kamar Dagang Industri (Kadin) yang mencari honor Supeltas yakni CSR (Company Social Responsibility).
"Nggak apa-apa, kan ada Kadin. Kita memperdayakan dengan dana CSR. Kita pastikan dia tak akan terima dari masyarakat," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Supeltas atau 'Pak Ogah' rencananya akan digandeng Polda Metro Jaya dalam hal ini Direktorat Lalu Lintas untuk membantu mengatur lalu lintas. Polda Metro menolak sebutan Pak Ogah, karena program tersebut dinamai Supeltas atau Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas.
Kombes Halim Pagarra menjelaskan nantinya Supeltas akan diberi seragam dan gaji tiap bulannya. "Kita namakan mereka itu Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas. Jadi mereka akan kita kerjakan, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," ujar Halim beberapa waktu lalu.
Supeltas akan diplot di kawasan Kuningan, Mampang dan titik rawan kemacetan lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kalau mengenai upah atau gaji, hal ini masih dibicarakan. Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia. Iya melalui CSR (Company Social Responsibility) itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," tambahnya.