Disdik Kaget Disebut 25 Sekolah Jakarta Jadi Klaster Penularan Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkejut dengan hasil survei Kemendikbudristek terkait 25 sekolah di Jakarta menjadi klaster penularan Covid-19. Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Putoyo mengatakan Disdik akan terlebih dahulu menyisir pendataan yang dilakukan survei itu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkejut dengan hasil survei Kemendikbudristek terkait 25 sekolah di Jakarta menjadi klaster penularan Covid-19. Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Putoyo mengatakan Dinas Pendidikan akan terlebih dahulu menyisir pendataan yang dilakukan Kemendikbudristek.
Putoyo bahkan mengaku belum ada laporan terkait klaster penularan Covid di sekolah-sekolah Jakarta yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
"Belum ada kalau kasus klaster di kami, makanya kami agak kaget mendengar, jadi langsung berkoordinasi dengan Dinkes," ujar Putoyo, Kamis (23/9).
Putoyo menuturkan, terkait data klaster penularan di sekolah, Dinas Pendidikan memastikan akan melakukan konfirmasi langsung kepada Kemendikbudristek.
Ia tidak menampik adanya laporan pelajar terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, ia menegaskan kondisi tersebut tidak bisa secara otomatis dianggap sebagai penularan Covid klaster sekolah.
Menurut Putoyo, perlu ada satu pemahaman antara instansi terkait mengenai klaster penularan virus.
"Itu terdata (pelajar terkonfirmasi Covid) tapi kan definisi klaster itu kan dari Dinas Kesehatan sebetulnya harus ada satu kemudian menularkan kepada beberapa itu baru namanya klaster. Kalau cuma ketemu satu (kasus) kan bukan klaster namanya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan menentukan sebuah klaster penularan Covid perlu telisik mendetil. Ia pun berpendapat, dugaan adanya klaster penularan Covid saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah perlu dipelajari lebih lanjut.
"Jadi untuk mengatakan apakah itu murni klaster sekolah diperlukan pembuktian tim kami sedang mendalami awal indeksnya dari mana," ucap Widya, Rabu (22/9).
Widya menuturkan, untuk menentukan penularan menjadi sebuah klaster perlu ada kesamaan persepsi antar pejabat atau instansi terkait.
Menyinggung dugaan adanya klaster di sekolah, Widya mengatakan ada kemungkinan pelajar tertular selama di perjalanan dari rumah menuju sekolah atau sebaliknya. Kemungkinan penularan virus juga bisa terjadi saat interaksi di kendaraan umum, mengingat tidak semua pelajar memiliki kendaraan pribadi.
Ia pun tidak menampik, akan ada kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di sekolah.
"Selama PTM berlangsung kasus positif pasti ada, tapi apakah itu murni berasal dari sekolah tentu perlu investigasi lebih intens sehingga bisa kita nyatakan bahwa itu memang klaster," jelasnya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaporkan terdapat 25 sekolah di DKI Jakarta yang menjadi klaster penularan Covid-19 selama gelaran pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal itu terungkap dalam survei Kemendikbudristek terhadap sekolah yang menggelar PTM terbatas per Kamis, 23 September 2021.
Angka itu setara 2,77 persen dari 902 sekolah di Jakarta yang telah mengisi survei.
Kemendikbudristek mencatat ada 227 guru dan tenaga kependidikan serta 241 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama PTM terbatas di DKI Jakarta.
Klaster paling banyak ditemukan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), yakni sebanyak enam sekolah. Kemudian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lima sekolah, Sekolah Dasar (SD) dua sekolah, Sekolah Menengah Atas (SMA) empat sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lima sekolah dan Sekolah Luar Bisa (SLB) dua sekolah.
Baca juga:
Jatim Jadi Provinsi Paling Banyak Timbulkan Klaster Covid-19 selama PTM Terbatas
149 Sekolah di Jawa Barat Jadi Klaster Covid-19 Selama PTM Terbatas
25 Sekolah di Jakarta Jadi Klaster Penularan Covid-19
15 Ribu Siswa dari 1.303 Sekolah Positif Covid-19 selama Gelar PTM Terbatas
Ada Klaster Covid-19 dari Sekolah, Pemprov DKI Selidiki Potensi Penularan Virus
Dua Guru SD di Tasik Terpapar Covid-19, Diketahui saat Ikut Seleksi PPPK
Muncul Klaster Covid-19 saat PTM di Jateng, Gibran Minta Random Testing di Sekolah