Disiapkan ratusan unit rusun, kenapa warga bantaran ogah pindah?
Ahok sempat marah pada warga Pinangsia yang menolak dipindah dengan alasan jauh dari lokasi aktivitas mereka selama ini.
Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah unit rusunawa bagi warga bantaran sungai yang tergusur karena program normalisasi sungai dan kali di DKI Jakarta. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera memindah warga yang bermukim di bantaran.
Seperti, warga Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Kampung Pulo, dan Bidara Cina.
"Untuk warga Pinangsia, kita sudah siapkan kuota 114 unit rusun. 43 Unit di rusunawa Komarudin dan Pulogebang, tujuh unit di rusunawa Daan Mogot dan 64 unit di rusunawa Marunda," ujar Ika saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6).
Ika menjelaskan, sampai saat ini jumlah unit rusun yang disediakan bagi warga Pinangsia, memang baru ditempati oleh 11 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya, 4 KK di rusunawa Komarudin, 2 KK di rusunawa Pulo Gebang, 4 KK di rusunawa Daan Mogot, dan 1 KK di rusunawa Marunda.
"Sisanya belum ada lagi yang datang ke dinas," ujarnya.
Sementara itu warga Kampung Pulo, lanjut Ika, jumlah total warga yang direlokasi ke rusunawa Jatinegara Barat, saat ini telah mencapai 384 KK, dari 518 KK di RW 1, RW 2 dan RW 3.
Ika mengatakan, sejak Jumat (5/6) lalu, warga Kampung Pulo yang akan menempati rusun diberi sosialisasi dan diikutsertakan dalam pendataan pada hari Sabtu (6/6) hingga hari Senin (8/6) kemarin.
"Sisanya masih ada 134 KK lagi yang belum pindah ke rusunawa Jatinegara Barat. Harapan kita dalam minggu ini mereka harus pindah atau direlokasi," pungkasnya.
Diketahui, setelah warga Kampung Pulo selesai direlokasi ke rusunawa, penertiban hunian liar di Kali Ciliwung kembali akan dilanjutkan Pemprov DKI di RW 10 Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rencananya, 197 KK yang ada di kawasan tersebut akan direlokasi ke rusunawa Cipinang Besar Selatan sebanyak 144 KK, dan rusunawa Pulo Gebang sebanyak 24 KK.
Sosialisasi terkait relokasi warga Bukit Duri, Jakarta Selatan ini, akan diagendakan pada Rabu (10/6) besok. Kemudian diikuti pendataan dan pengundian unit rusun pada 12-14 Juni, untuk kemudian dilanjutkan dengan poses relokasi pada15-16 Juni 2015 mendatang.
Baca juga:
Melihat ekskavator apung keruk lumpur dan sampah Waduk Pluit
Pemukiman Waduk Pluit digusur, warga tertib evakuasi barang
Direlokasi, warga Waduk Pluit ketahuan simpan pistol jenis Baretta
Rumah dibongkar, warga Kali Gendong bingung tinggal di mana
Ada pertemuan Liga Arab, PM Mesir batal tengok Waduk Pluit
Ahok pamerkan hasil kerja Jokowi ke PM Mesir besok
Satpol PP ratakan puluhan rumah warga di sisi timur Waduk Pluit
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana suasana keluarga Ahok dalam pemotretan Natal 2023? Dalam pemotretan Natal, keluarga Ahok tak hanya terlihat kompak dan serasi, namun juga penuh dengan keceriaan. Ahok, bersama istri dan anak-anaknya, terlihat begitu bahagia, menunjukkan kehangatan dan kebersamaan yang begitu erat. Setiap potret memperlihatkan keintiman dan kebahagiaan, tak hanya antara Ahok dan Puput, namun juga dengan kedua anaknya serta sang ibunda yang tak pernah absen dari pemotretan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.