Djarot nilai RPTRA sebagai ruang membumikan Pancasila
Djarot nilai RPTRA sebagai ruang membumikan Pancasila. Djarot mengatakan, Jakarta saat ini tengah berbenah menjadi kota yang ramah pada anak sekalipun di pemukiman padat. Salah satu upayanya adalah memberikan ruang untuk bertemu dan berinteraksi antara warga yang diwujudkan lewat RPTRA.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dirinya bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sengaja membuat ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) agar dapat menjadi wadah bagi warga untuk berbagi satu sama lain.
Djarot mengatakan, Jakarta saat ini tengah berbenah menjadi kota yang ramah pada anak sekalipun di pemukiman padat. Salah satu upayanya adalah memberikan ruang untuk bertemu dan berinteraksi antara warga yang diwujudkan lewat RPTRA.
"Pak Ahok dan saya, bersama Bu Vero dan istri saya juga, bagaimana menjadikan masyarakat Jakarta utamanya yang berada di permukiman padat itu bisa berinteraksi, berbagi, bisa menguatkan satu dengan yang lain. Sehingga waktu itu dimunculkan Jakarta adalah provinsi yang berusaha mewujudkan kota ramah anak," kata Djarot saat meresmikan RPRTA Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Menurut mantan Wali Kota Blitar ini, tanpa adanya ruang berinteraksi warga cenderung memikirkan diri sendiri tanpa peduli kanan kirinya. Dan ini sangat bertentangan dengan ideologi Indonesia yakni Pancasila.
"RPTRA sebetulnya salah satu fungsi dasarnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila. Kita ingin di RPTRA ini kita didik akhlak, budi pekerti supaya mereka bisa berbagi menerima segala perbedaan yang ada di sekitar kita. Amalkan Pancasila untuk negara, bukan orang perorang, kelompok per kelompok," tegasnya.
Djarot meminta kepada pengelola RPTRA benar-benar menjadikan ruang terbuka hijau itu untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga nantinya budaya gotong royong yang sudah mulai pudar dapat kembali membumi di ibu kota.
"Saya kadang-kadang suka miris karena kita itu kadang-kadang sekadar menghapal Pancasila tapi jarang menghayati dan aplikasikan," pungkasnya.
Baca juga:
Menikmati kenyamanan bus berisi kebun dan taman di Taiwan
Djarot sebut fungsi RPTRA sama dengan ruang terbuka hijau
Djarot kaget Sandiaga mau jadikan RPTRA tempat taaruf warga jomblo
Datangi Penggilingan Jaktim, Djarot tawarkan bangun RPTRA
PDIP ungkap cara Ahok atasi masalah kenakalan remaja di Jakarta
Datangi Jati Pulo, Anies sentil pembangunan RPTRA ala Ahok
Revitalisasi dimulai, Lapangan Banteng disulap jadi pusat olah raga
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Kapan surat lamaran Safitri Rahayu ditulis? Contoh Surat Lamaran Kerja Guru SD Bogor, 10 Juli 2019Kepada Yth.Bapak/Ibu Kepala SD Harapan Nusantaradi tempatDengan hormat,Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.