Djarot santai kalah suara di kandang
Djarot santai kalah suara di kandang. TPS 08 Kuningan Timur, Jakarta Selatan mencatat Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno lebih untuk dibandingkan dua lawannya. Pasalnya perolehan yang didapatkan adalah Anies sebesar 140 suara, Basuki 93 suara dan Agus 84 suara.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat tidak terlalu risau dengan kalahnya perolehan suara di lokasi dirinya mencoblos pada Rabu (15/2) kemarin. Karena dia telah mengetahui, lokasi tersebut bukan merupakan basis massanya.
Djarot mengatakan, TPS 08 Kuningan Timur, Jakarta Selatan sebenarnya adalah basis massa dari pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Namun perlu dicatat, pihaknya menang telak di beberapa wilayah.
"Jadi nggak apa-apa. Kan kalahnya gak begitu tinggi. Di TPS-nya Pak Sandi aja dia kalah di TPS Pak Agus aja dia kalah. Di Petamburan aja menang kita," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/2).
Dia mengaku belum mendapatkan laporan adanya kecurangan yang terjadi di beberapa TPS. Namun, mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, belum mengetahui adanya tindak kekerasan yang korbannya adalah salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga.
"Belum dapat laporan aku. Saya belum dapat laporan nanti kita cek," tutupnya.
Untuk diketahui, TPS 08 Kuningan Timur, Jakarta Selatan mencatat Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno lebih untuk dibandingkan dua lawannya. Pasalnya perolehan yang didapatkan adalah Anies sebesar 140 suara, Basuki 93 suara dan Agus 84 suara.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Apa hasil Quick Count Charta Politika untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka? Capres/Cawapres nomor urut 2: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 57,26 persen
Baca juga:
Bu Ani: Biar pun kalah, saya tetap bangga kepada Agus
Real count KPU 51,29 persen, Ahok masih unggul 43,26 persen
Koalisi Cikeas segera rembuk buat dukung Anies atau Ahok
Warga Cililitan yakin Ahok bakalan menang di putaran kedua
Ahok titip salam buat SBY lewat Sylviana Murni
Begini reaksi Ahok soal ucapan Lulung janji potong kuping