Djarot sebut sidak hanya pencitraan
Djarot sebut sidak hanya pencitraan. Karena itu Djarot lebih baik memanfaatkan waktu untuk mengoptimalkan kinerjanya. Apalagi dia hanya tinggal hitungan lima bulan memimpin ibu kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kinerja pegawai negeri sipil (PNS). Biasanya, pejabat negara maupun daerah selalu menggelar sidak di hari 'kejepit' antara libur nasional dan akhir pekan.
Dalam pandangannya, sidak justru lebih banyak bertujuan membangun citra. Karena itu Djarot lebih baik memanfaatkan waktu untuk mengoptimalkan kinerjanya. Apalagi dia hanya tinggal hitungan lima bulan memimpin ibu kota.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kenapa Sidik Eduard jualan cilok? 1 Sidik nekat jualan cilok gara-gara lagi sepi job syuting. Biar bisa ngebiayain keluarga, dia rela jualan cilok di pinggir jalan. Dulu, dia udah nyoba jualan basreng tapi nggak berhasil.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Sidak-sidak terus kan lebih banyak pencitraan saja, mohon maaf, maaf-lah, terus ngehabisin waktu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/5).
Sebagai pemimpin DKI, seharusnya Djarot hanya perlu menunggu laporan saja. Terlebih urusan absen pegawai Pemprov DKI Jakarta sudah ditangani Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat.
"Ngapain sidak, kayak anak kecil saja sidak-sidak terus ya. Ini mereka sudah dewasa semua. Kalau saya sidak-sidak, kapan kerjanya," tegasnya.
Djarot meyakini tidak ada PNS DKI yang bolos. Sebab, mereka yang bolos akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku. "Justru dengan kejadian kemarin, kami harus lebih maksimal bekerja. Kami tunjukkan bahwa ini jauh lebih baik. Kalau perlu, kami kerja 24 jam, mereka semangat kok," tutupnya.
Baca juga:
Isi surat permohonan Djarot jamin penangguhan penahanan Ahok
Djarot tunjuk Sekda merangkap jadi Wagub DKI
Begini aksi Djarot terima pengaduan warga di pendopo Balai Kota DKI
Pantau proses follow up aduan warga, Djarot tak ganti petugas
Djarot bikin pengaduan model baru agar lebih cepat ditangani
Jenguk di Rutan Cipinang, Djarot sempat bahas reklamasi dengan Ahok