Djarot soal kritik Bang Yos: Kita kerja aja, enggak usah macem-macem
Sutiyoso mengritik cara kerja Ahok yang membuat anak buahnya terpaksa mundur.
Mundurnya Rustam Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Utara menjadi sorotan publik. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso juga mengkritik cara komunikasi Basuki Tjahaja Purnama kepada bawahannya. Dia meminta ada evaluasi pada gaya kepemimpinan Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak banyak berkomentar terkait masukan tersebut. Menurutnya, saat ini fokus yang harus dilakukan adalah melakukan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
"Ya udah lah, sekarang kita fokus kerja gitu aja. Itu tanggung jawab kita makanya kerja aja. Enggak usah macem-macem," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Mengenai banyaknya permasalahan yang menyelimuti Pemprov DKI Jakarta, Djarot tidak ingin terganggu dengan itu. Sebab dapat diingat, permasalahan seperti pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, reklamasi hingga pengunduran diri Rustam.
"Iya sudah, lagi fokus ini," tutup mantan Wali Kota Blitar ini.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mengevaluasi gaya kepemimpinannya. Sebab, dia mencium di balik keputusan mundur dari Wali kota Jakarta Utara, Rustam gerah dengan gaya kepemimpinan Ahok.
"Ya mestinya kan begitu, kenapa anak buah saya mundur," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4).
Sutiyoso mencontohkan apabila dirinya punya masalah dengan anak buahnya maka dia akan melakukan pendekatan dengan cara halus. Dia mencontohkan walaupun merupakan pensiunan militer dan pernah menjabat sebagai pimpinan di Kopassus, dia tak merta-merta menghardik anak buahnya dengan keras ala militer.
"Kalau saya kan saya dekati hatinya, sebagai anak buah saya itu keluarga saya. Kalau salah saya marahi, tapi kalau benar ya saya harus puji kalau kerjanya baik, itu reward and punishment di mana pun selalu saya terapkan," ujarnya.
"Sekarang di BIN ini apa ada orang yang saya maki-maki? Kan enggak pernah itu cara kepemimpinan memang gaya saya seperti itu. Walaupun saya militer dari Kopassus tidak berarti saya sembarang nempeleng orang maki-maki orang aku enggak seperti itu," katanya menambahkan.
Meski demikian, dia tak mau terlampau jauh mengomentari gaya kepemimpinan Ahok tersebut. Dia dapat memaklumi gaya kepemimpinan setiap orang memang berbeda-beda.
"Kalau gaya Ahok seperti itu juga enggak salah, pemimpin punya hak untuk menerapkan gayanya masing-masing. Nah apakah tepat atau tidak nah itu yang menilai bukan saya," ujarnya.
Baca juga:
Semua disikat dan disalahkan bukti Ahok paranoid
Sandiaga Uno sebut Rustam Effendi Wali kota berprestasi
Girangnya Yusril dapat panggung gratis gara-gara Ahok vs Rustam
Wakil Ketua DPRD DKI sebut banyak PNS tak nyaman dipimpin Ahok
Mundur dari wali kota Jakut, Rustam sempat telepon Djarot
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kenapa Awaloedin Djamin dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Mengutip ANTARA, selama menjadi Kapolri Awaloedin mempelopori lahirnya satpam. Tak heran hingga saat ini ia dijuluki Bapak Satpam Indonesia.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa saja yang hadir dalam silaturahmi AMA Malang dengan PJ Walikota Malang? Tidak hanya beliau yang menyambut, tetapi juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) - Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si., Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) - Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos.M.M., Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata - Baihaqi S.Pd., S.E., M.Si. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) - Muhammad Nur Widianto, S.Sos. Dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan - Muhammad Fakhrurizal Hariez, S.STP, M.AP.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana kegiatan olahraga bersama yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.