Djarot soal staf ahli tiap pimpinan DPRD: Apa keahliannya buat DKI?
"Maka staf ahli kalau bisa di staf ahli fraksi, silakan. Kemudian staf ahli DPRD. Semacam ditaruh di satu pot. Tapi kalo staf ahli masing-masing dewan punya, maka tambah 106 lagi," kata Djarot.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan adanya staf ahli bagi setiap pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta. Terkait hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpendapat staf ahli itu tidak harus di masing-masing anggota dewan ada. Namun staf ahli berada di masing-masing fraksi.
"Maka staf ahli kalau bisa di staf ahli fraksi, silakan. Kemudian staf ahli DPRD. Semacam ditaruh di satu pot. Tapi kalo staf ahli masing-masing dewan punya, maka tambah 106 lagi," kata Djarot di Balai Kota, Jumat (21/7).
Namun jika staf ahli benar-benar dibutuhkan olah anggota DPRD, menurut Djarot harus dapat membawa kontribusi untuk Jakarta dan dapat menyelesaikan persoalan Ibu kota.
"Tapi staf ahli itu dibutuhkan untuk berikan masukan, kajian, atas berbagai macam persoalan-persoalan yang ada di Jakarta," jelasnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini berharap nantinya staf ahli ini harus memiliki keahlian-keahlian dan staf ahli ini benar bekerja bukan hanya sekedar pajangan manis untuk para dewan.
"Ada bidangnya masing-masing dan tetap dievaluasi. Jangan sekedar tempelan. Tapi apa kontribusinya? Apa keahliannya?".
Sebelumnya beberapa empat Fraksi Gerindra, Demokrat PAN, PKB dan PKS yakni mengusulkan setiap anggota Dewan mendapatkan staf ahli pada saat sidang Paripurna, Kamis (20/7).
Baca juga:
Tunjangan DPRD naik, Djarot harap tak ada lagi main proyek & korupsi
Setuju kenaikan tunjangan DPRD, Djarot harap kinerja juga meningkat
Meski dukung, Djarot tak akan ikut kunjungan DPRD DKI ke Hong Kong
Taufik tolak kenaikan tunjangan DPRD DKI disamakan dengan TKD PNS
Ditolak DPRD, Djarot sebut usulan gaji anggota dewan masih digodok
Heru jadi Kasetpres, Djarot diminta tak salah pilih pengganti
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut: