Dukung Anies, Rahayu Saraswati Nilai Bus Listrik Kurangi Polusi Udara di DKI
Sekadar diketahui, Jakarta saat ini menempati puncak daftar kota paling berpolusi udara di Asia Tenggara pada tahun 2018, menurut hasil studi oleh Greenpeace dan IQ AirVisual yang dipublikasikan pada Selasa 5 Maret 2019.
Ketua DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mendukung rencana pengunaan bus bertenaga listrik di DKI Jakarta. Wanita yang akrab disapa Sara ini menilai, kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan itu adalah langkah maju mengurangi emisi gas buang yang mengotori udara Jakarta.
"Langkah yang tepat mengingat polusi di kota Jakarta cukup tinggi. Buat saya, indikator kota sehat dan ramah lingkungan salah satunya dilihat dari tingkat polusi udara," ujar keponakan Prabowo Subianto tersebut kepada wartawan, Rabu (10/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Sara menambahkan, pengunaan bus listrik juga mengurangi polusi suara dari kendaraan bermotor.
Sekadar diketahui, Jakarta saat ini menempati puncak daftar kota paling berpolusi udara di Asia Tenggara pada tahun 2018, menurut hasil studi oleh Greenpeace dan IQ AirVisual yang dipublikasikan pada Selasa 5 Maret 2019.
Greenpace juga menempatkan Jakarta di urutan 161 untuk kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Rata-rata harian kualitas udara di Jakarta lebih buruk 4,5 kali lipat dari batas aman dan batas sehat yang ditetapkan oleh WHO. Greenpace menyebutkan polusi udara di Jakarta disebabkan emisi kendaraan bermotor.
Sara menilai, penggunaan tenaga listrik untuk transportasi perlu dimaksimalkan untuk mengurangi polusi udara tersebut. Pengunaan bus listrik sudah lazim dimanfaatkan di negara-negara maju seperti China, Eropa dan Amerika.
Karena itu, dia berharap, ke depan pengunaan listrik tidak hanya pada transportasi publik. Tapi juga untuk kendaraan operasional pemerintah dan pribadi. Dia menilai, pemerintah pusat perlu membantu mendorong pengunaan listrik lebih maksimal dalam hal kebijakan.
"Membantu pendanaan, penyediaan pusat charge listrik dan bisa juga opsi pengurangan pajak untuk kendaraan listrik. Segala upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta sudah harus dilakukan dan salah satunya bisa dengan pengunaan bus listrik," ujar Caleg DPR Dapil 3 DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan membuat rancangan kota ramah lingkungan untuk Jakarta dengan berpatokan dari rancangan C40 Cities Climate Leadership Group.
Menurut Anies, rancangan C40 sukses menghilangkan gelar kota terpolusi di Beijing, China.
Salah satu cara mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta dengan mencontoh Beijing adalah dengan mengganti moda transportasi umum dengan yang berbahan bakar listrik.
Pemerintah harus menjadi pihak utama yang melakukan konversi dari kendaraan tenaga berbasis fosil menjadi tenaga yang ramah lingkungan. Itu yang ingin kita lakukan. Yang mulai harus pemerintah. Dan Jakarta komitmen untuk memulai itu," tutur Anies di Balai Kota, Jakarta, Jum'at (29/3).
Anies mengatakan, akan memulai konversi itu dengan menguji coba bus listrik tahun ini. PT Transjakarta akan melakukan uji coba bus listrik di rute Bundaran Senayan-Monas di jalur feeder atau non-bus rapid transit (BRT).
Uji coba ini akan dilakukan mulai Mei 2019. Rencananya, uji coba dilakukan selama enam bulan dengan mengoperasikan 10 bus listrik.
"Nanti setelah uji coba kita akan tahu bagaimana secara ekonomisnya, penghitungannya, dari situ baru tahu konversinya. Karena kalau konversi artinya ada unsur investasi, ada perhitungan keuangannya, dan dari sana kita tahu waktunya berapa lama kita bisa melakukan," kata Anies.
Baca juga:
Bos Bappenas: Masih Ada Warga DKI Belum Nikmati Sanitasi Layak
Bos Bappenas Ingin Jakarta Contek Bangkok Kembangkan Pariwisata
Anies Sebut di MRT Penumpang Tidak Ada Kelas, Semua Bisa Naik
Wapres JK: Pemerintah Sanggup Anggarkan Rp 571 Triliun untuk DKI Jakarta
Kendalikan Banjir di Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta Siapkan 13 Hektar Tanah
Anies Rencanakan Gratiskan PBB Keluarga Veteran
Anies sebut Penyebab Banjir di Cawang Karena Pompa Kurang Bukan LRT