Evaluasi Mudik Lebaran 2023, Dishub DKI Soroti Keterlambatan Bus
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, masih ada kekurangan armada di beberapa terminal karena bus terlambat tiba di Ibu Kota. Keterlambatan itu diakibatkan dari adanya penerapan sistem satu arah atau one way di dalam tol.
Pemprov DKI Jakarta mengklaim pelaksanaan mudik Lebaran 2023 berjalan lancar. Meskipun demikian, ada beberapa catatan evaluasi untuk penyelenggaraan mudik tahun depan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, masih ada kekurangan armada di beberapa terminal karena bus terlambat tiba di Ibu Kota. Keterlambatan itu diakibatkan dari adanya penerapan sistem satu arah atau one way di dalam tol.
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? âJadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,â tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
“Yang ke arah timur begitu selesai mengantarkan, karena di tol ada one way, maka yang dari arah timur itu terlambat sehingga ada keterlambatan penumpang juga yang harusnya berangkat pagi, mereka baru bisa diberangkatkan sore hari,” katanya di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dishub DKI sudah mengerahkan bus cadangan. Namun masyarakat enggan menggunakannya karena memiliki rasa percaya yang tinggi terhadap suatu Perusahaan Otobus (PO) tertentu.
“Artinya, cukup lama menunggu dan kami sudah upayakan untuk dikerahkan bus bantuan tetapi kemudian fanatisme penumpang ini mereka tetap ingin berangkat dengan bus yang mereka sudah (gunakan) dari tahun ke tahun melakukan perjalanan dengan bus itu. Jadi artinya ada fanatisme penumpang juga terhadap Perusahaan Otobus tertentu yang mereka tidak indahkan bus bantuan tetap menunggu bus itu datang,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga pernah menemukan keterlambatan bus yang membuat terjadinya penumpukan penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
"Ya itu keluhannya, keterlambatan bus," kata Heru kepada wartawan pada 20 April 2023.
Heru menyampaikan, bus-bus tersebut terlambat mengangkut penumpang karena hambatan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
"Di sana enggak bisa tembus dari balik arah. Enggak bisa tembus yang dari Jawa dan juga dari Sumatera, tepatnya di Bakauheni," ucap Heru.
Maka dari itu, Heru mengatakan pihaknya akan menyediakan bus cadangan dengan Perusahaan Otobus (PO) yang sama agar tak ada lagi keterlambatan karena menunggu bus tertentu.
"Evaluasi untuk tahun depan kita harus ada bus cadangan di sini, per terminal harus ada bus cadangan per PO. Kalo kayak tadi kan kasihan, jadi agak terlambat. Yang tadinya mau berangkat jam 3 pagi, malah berangkatnya jam 6 pagi karena masih di Merak," jelas Heru.
(mdk/fik)