GP Ansor tak bisa dukung Ahmad Dhani secara organisasi

Meski begitu, GP Ansor memberi dua syarat agar Dhani mendapat dukungan dari kader Ansor.

Bakal calon gubernur Ahmad Dhani menyambangi kantor Gerakan Pemuda Ansor di Jalan Kramat Raya Jakarta. Hampir satu jam lebih Ahmad Dhani melakukan pertemuan dengan pimpinan GP Ansor.

"Kita memang hanya ngobrol-ngobrol santai. Sahabat Ahmad Dhani pulang ke rumah. Kader mampir ke kantornya," ujar Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas di kantornya, Selasa (22/3).

Terkait pencalonan kadernya pada Pilgub 2017 mendatang, Yaqut mengatakan bahwa akan memberi dukungan namun bukan secara organisasi.

"Kita bicara pada sahabat (Ahmad Dhani). Ansor tidak mungkin secara organisasi memberi dukungan. Kita silakan sahabat Ahmad Dhani mencalonkan gubernur," tambah Yaqut.

Namun ada dua syarat yang diberikan GP Ansor kepada Dhani jika ingin didukung untuk maju melawan calon pertahanan Basuki Tjahaja Purnama 2017 mendatang. "Pertama yakni harus memberikan manfaat jam'iah dan jamaah," imbuh Yaqut.

Jam'iah sendiri yakni berupa memberikan manfaat kepada organisasi sedangkan jamaah berarti umat atau warga DKI Jakarta. Lebih lanjut, syarat kedua yang diajukan GP Ansor yakni apabila nanti Ahmad Dhani menjadi gubernur tidak meletakan kebenaran pada diri sendiri dan tidak meletakan kesalahan kepada anak buahnya.

"Itu dua syarat yang diberikan. Bukan tidak mungkin secara individual memberikan support penuh," paparnya.

Dhani pun dengan mudah menyanggupi syarat yang diberikan GP Ansor kepada dirinya. "Buat saya itu sih ga terlalu berat ya. Kerena seumur hidup tidak pernah melakukan hal tersebut. Buat saya itu tidak terlalu susah. Dan itu menggambarkan saya secara pribadi," ujar Ahmad Dhani dalam kesempatan yang sama.

Baca juga:
Ahok: Ahmad Dhani gak kenal aku, aku lugu, lucu dan belagu
Sambangi kantor DPP Ansor, Ahmad Dhani ngaku tak bahas Pilgub DKI
Dhani sebut Ahok kuat karena dibekingi 4 konglomerat besar
Ahmad Dhani: Secara teknis tak ada yang bisa kalahkan Ahok di Pilgub
DPC Hanura Jakarta Timur sempat tolak keputusan partai dukung Ahok
Begini ketatnya syarat calon independen yang mau maju di Pilgub DKI