Gudang pakaian bekas impor di Jakarta Timur digrebek polisi
Gudang tersebut menyimpan pakaian bekas ilegal asal Korea, Jepang, dan China, yang hendak dijual di Jakarta dan Bandung
Gudang berisi ribuan karung pakaian bekas di komplek pergudangan di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur disegel oleh kepolisian Jakarta Timur. Gudang tersebut menyimpan pakaian bekas ilegal asal Korea, Jepang, dan China, yang hendak dijual di Wilayah Jakarta dan Bandung.
Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari polisi setelah berkerja sama dengan aparat Bea Cukai. Alhasil, ditemukan ribuan bal pakain bekas, yang tiap karungnya berisi sekitar 150 potong pakaian.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, pakaian bekas ini berasal dari beberapa negara Asia yang masuk ke tanah air secara ilegal.
"Ini bentuk pengawasan kita kerja sama dengan Bea Cukai. Kenapa mesti diawasi, karena dari peraturan Menteri Perdagangan, barang itu harus jelas siapa importir pengirimnya, ketika ditanya HS pun tidak tau karena dia hanya sebagai pemasar," ujar Umar ketika ditemui dilokasi, Jakarta Timur, Rabu (28/10).
Umar mengatakan, sebanyak 1.095 bal itu dikirim masuk ke Indonesia, melalui perorangan, bukan kerja sama antar pemerintah. Pakaian bekas ini juga masuk dengan manifes berbeda, yakni 'kain sisa', bukan pakaian bekas. Ini untuk menghindari pengawasan aparat.
Pihaknya juga akan mengecek dampak bahaya dari penggunaan pakaian bekas. Sebab, proses masuk pakaian bekas ilegal ini dikhawatirkan memiliki dampak kesehatan. "Ini mesti uji lab. Apakah ada dampak kesehatan. Karena kita lihat sendiri tadi ini kan kotor," kata Umar.
Atas penyegelan tersebut, kepolisian memeriksa empat saksi yang diperiksa, namun belum dijadikan tersangka. Nantinya, yang terbukti bersalah akan dikenakan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas Khusus dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Ancamannya empat tahun penjara.
Di tempat yang sama, Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaimah mengatakan, pakaian tersebut dijual di pasar-pasar ternama dengan harga cukup murah. "Pakain bekas itu perpotong dihargai Rp 15.000 sampai Rp 20.000. Jadi ini dijual di Tanah Abang dan Pasar Senen," ujar Husaimah.
Baca juga:
Setahun Jokowi-JK, Indonesia masih menjadi surga barang bekas
Presiden Jokowi klaim punya alat pemantau barang impor ilegal
Bertemu Jokowi, pengusaha tekstil ngadu marak produk impor ilegal
Berdalih ilegal, Mendag Gobel sulit ungkap importir pakaian bekas
Mendag Rachmat Gobel sebut tahu dan pakaian tak halal
5 Nestapa akibat merajalelanya pakaian rombeng internasional
Menteri Saleh: Impor pakaian bekas picu PHK di industri tekstil
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi buka? Terletak di Jalan Raya Serang – Cibarusah KM.3, Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, tempat wisata di Bekasi ini buka setiap hari dari jam 09.30 – 16.00 WIB.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.