Guru Besar IPB Nilai Butuh Kerjasama Semua Pihak Antisipasi Jakarta Tenggelam
Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bambang Hero Saharjo, isu mengenai Jakarta diprediksi tenggelam bukanlah barang baru. Dia mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, Jakarta sudah diprediksi tenggelam.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan berdasarkan riset, Jakarta akan tenggelam akibat perubahan iklim dan pemanasan global. Pernyataan Biden itu dilontarkannya saat berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Selasa (27/7) lalu.
Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bambang Hero Saharjo, isu mengenai Jakarta diprediksi tenggelam bukanlah barang baru. Dia mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, Jakarta sudah diprediksi tenggelam.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dia mengungkapkan, beberapa pulau kecil bahkan dikabarkan sudah tenggelam atau menghilang. Sementara pulau-pulau lainnya tinggal menunggu waktu.
Bambang menjelaskan, ancaman perubahan iklim yang mengakibatkan wilayah tenggelam itu tidak hanya di Indonesia. Namun menurut dia, isu Jakarta tenggelam itu belakangan menjadi sorotan banyak orang akibat beberapa kabupaten atau kota juga terancam menghilang akibat perubahan iklim.
"Dulu orang menganggap dampak perubahan iklim itu hanya isapan jempol belaka, namun sekarang mungkin baru sadar bila ancaman tersebut adalah nyata di depan mata," kata Bambang kepada merdeka.com, Selasa (3/8).
Dia berpendapat ancaman itu bisa dicegah pemerintah. Dengan catatan semua pihak saling sepakat untuk mengatasi persoalan tersebut.
Menurut dia, persoalan itu tak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Melainkan juga diselesaikan kementerian/lembaga terkait.
"Sebagai contoh beberapa waktu yang lalu penjualan pasir putih baik legal maupun ilegal telah berujung pada berkurangnya luasan pantai atau daratan yang dilakukan sekelompok orang, tetapi akhirnya semua menikmati dampak negatifnya," ujar Bambang yang pernah ditunjuk KLHK sebagai saksi ahli dalam penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan.
KLHK punya cara sendiri untuk mengatasi ancaman tersebut dan tentu berkolaborasi dengan kementerian atau lembaga terkait. Dikarenakan masalah seperti ini penyelesaiannya bukan sektoral tetapi kolaboratif integratif yaitu saling menguatkan.
"Kita lihat saat ini berdirinya Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) itu juga secara tidak langsung merupakan bagian dari upaya bertahap untuk penyelesaian masalah tersebut," kata dia.
Sementara itu, Pakar Institut ITB, Heri Andreas mengungkap kajian, bukan hanya Jakarta yang diproyeksikan bakal tenggelam. Dalam data penelitiannya, banjir rob yang perlahan-lahan menenggelamkan wilayah pesisir akibat efek global warming, sea level rise dan land subsidence telah terjadi di banyak tempat di wilayah pesisir Nusantara, ada 112 kabupaten kota yang terancam tenggelam akibat perubahan iklim.
"Penurunan tanah di sana lebih cepat dan besar. Wilayah-wilayah di bawah lautnya juga bisa lebih besar dari Jakarta serta masih ada 112 kabupaten kota yang berpotensi untuk tenggelam mulai dari Pantai Timur Sumatera, Pesisir Kalimantan, Pantura Jawa, sedikit di Sulawesi dan Papua," kata Heri Andreas kepada merdeka.com, Senin (2/8).
Penurunan lahan akibat global warming di pesisir nusantara berada di tingkat mengkhawatirkan. Pasalnya beberapa daerah di Indonesia dapat mengalami penurunan tanah (Land Subsidence) mencapai 8 - 18 centimeter per tahunnya. Beberapa daerah tersebut diantaranya Langsa, Medan, Jakarta, Karawang, Blanakan, Indramayu, Semarang, Pekalongan, Demak, Palangkaraya, Banjarmasin.
Jutaan hektare wilayah pesisir Nusantara ditakutkan akan hilang perlahan secara permanen ke dalam laut, serta jutaan orang ditakutkan akan terkena dampaknya. Konsekuensi nilai ekonomi akibat banjir rob di wilayah Nusantara saat ini ditaksir melebihi angka Rp1000 triliun.
Penurunan tanah dapat dikurangi bahkan dihentikan dengan mengurangi atau menghentikan eksploitasi air tanah, mengontrol eksploitasi migas dan mengontrol eksploitasi lahan gambut.
"Faktor dominan eksploitasi air tanah dengan mereduksi atau memberhentikan eksploitasi air tanah. Adanya program substitusi air tanah dengan pipanisasi, sumber-sumber air permukaan," ujarnya.
Lebih dalam, Heri Andreas juga mengatakan dalam menyikapi potensi tenggelamnya Nusantara adalah dengan pembangunan sistem monitoring dan pemetaan risiko serta early warning.
Reporter Magang: Leony Darmawan
Baca juga:
Mega Lapor Jokowi Usai Biden Singgung Jakarta Tenggelam: Saya Tak Mau Negara Kelelep
Pemprov DKI Ungkap Terjadinya Penurunan Tanah dan Tingginya Permukaan Laut
Pemprov DKI Terus Kaji Rencana Aturan Hukum Larangan Menggunakan Air Tanah
Cara Pemprov DKI Cegah Jakarta Hilang Tenggelam
Jakarta Terancam Tenggelam