Habis Setengah Miliar, Begini Kondisi Waring Penutup Kali Item Jakarta
Setelah beberapa bulan pelaksanaan Asian Games, bagaimana kondisi waring-waring yang menelan biaya ratusan juta rupiah itu?
Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sekitar Rp 580 Juta untuk pemasangan waring di Kali Item, Kemayoran, Jakarta. Penutupan dilakukan untuk memperindah kali yang warnanya item karena saat itu tengah digelar Asian Games. Lokasi kali item bersebelahan dengan Wisma Atlet, tempat tinggal para atlet Asian Games.
Setelah beberapa bulan pelaksanaan Asian Games, bagaimana kondisi waring-waring yang menelan biaya ratusan juta rupiah itu? Berikut kondisinya sekarang:
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Pengadaan Waring Habis Rp 500 juta lebih
Untuk mengurangi bau tak sedap dari Kali Sentiong atau Kali Item saat pagelaran Asian Games Agustus lalu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup Kali Item menggunakan waring hitam. Anggaran pemasangan waring Kali Item, Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp 580.833.000.
Dana ratusan juta itu bersumber dari APBD Jakarta 2018 yang dikelola Suku Dinas Sumber Daya Air.
Waring Penuh Sampah
Kini Kali Item mulai dilupakan dan tak lagi terurus usai pagelaran Asian Games Agustus 2018. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah di atas waring penutup kali tersebut. Lantaran banyak warga yang membuang sampah di atasnya.
Banyaknya sampah membuat waring tersebut mengendur sampai menyentuh air kali tersebut. Sampahnya beragam mulai dari sampai plastik sampai sampai sisa makanan.
Waring Bolong-Bolong
Bukan hanya sampah, waring penutup Kali Item juga sudah bolong-bolong. Padahal tujuan utama dari pemasangan jaring tersebut untuk menjaga kali tersebut agar tetap bersih dan bau sedap yang ditimbulkan bisa berkurang.
Banyak sampah dan waring yang bolong-bolong menandakan Pemprov DKI tidak lagi merawat Kali Item usai Asian Games 2018.
Penutup Kali Item Dicopot
Banyaknya sampah dan waring yang bolong membuat Petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Timur melepas jaring waring yang menutup Kali Item, Kemayoran, pada Rabu (14/11). Petugas dengan menaiki rakit melepas jaring waring yang menutup Kali Item.
Pelepasan ini guna mempermudah petugas dalam membersihkan sampah di aliran Kali Item.
Segera Pasang Dinding Turap
Pemprov DKI Jakarta mulai mencopot waring atau jaring hitam yang dipasang di Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengaku telah memberitahukan pencopotan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selanjutnya akan dimulai naturalisasi sungai dan pemasangan sheetpile atau dinding turap beton. Setelah pemasangan sheetpile akan dilakukan pengerukan di Kali Sentiong. "Saya sudah bersurat dengan Pak Gubernur mohon izin waring hitam kita cabut agar selesai untuk pembangunan sheetpile untuk sisi kanan dan sisi kirinya," kata Teguh.
(mdk/has)