Hampir Sepekan, Masih Terlihat Bercak Darah di Lokasi Pengeroyokan Brimob-Kopassus
Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Kamis (22/4) dari lokasi kejadian walau sudah hampir sepekan kejadian itu masih terlihat garis polisi yang membentang di depan pintu Kafe Obama Fans Club. Serta terlihat sebuah selembaran bahwa lokasi tersebut telah ditutup sementara.
Hampir sepekan, insiden aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap dua anggota TNI-Polri di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Di lokasi masih terlihat bekas bercak darah dan garis polisi.
Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (18/4) pagi lalu yang turut menelan korban seorang anggota Brimob yang tewas dan satu personel Kopassus juga dikabarkan mengalami luka-luka.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Kamis (22/4) dari lokasi kejadian walau sudah hampir sepekan kejadian itu masih terlihat garis polisi yang membentang di depan pintu Kafe Obama Fans Club. Serta terlihat sebuah selembaran bahwa lokasi tersebut telah ditutup sementara.
Tak hanya itu, di seberang bar yang diduga menjadi lokasi pengeroyokan pun terlihat di dekat tiang listrik masih adanya bercak bekas darah yang telah menghitam. Sementara ditemui di lokasi, seorang juru parkir inisial A mengatakan kalau dirinya tidak melihat langsung kejadian pengeroyokan itu. Lantaran saat insiden tersebut, dirinya sedang libur bekerja.
©2021 Merdeka.com
"Saya enggak liat langsung kejadian itu, cuman pas Senin mau kerja ada polisi ramai-ramai," katanya
Dia pun sempat menunjukan yang diduga bekas bercak darah dari korban di sebrang kafe, di depan bangunan Gelael. Terlihat darah yang berada di aspal dan telah bercampur tanah.
"Nih, di sini ada bekas darahnya. Katanya mah orangnya dipukulin juga di sini (dekat tiang listrik)," ujarnya.
Namun demikian dia tidak mengetahui siapa korban yang dipukuli di sekitar tiang listrik tersebut. Apakah anggota TNI berinisial DB yang berpangkat Sersan Dua (Serda) atau satu anggota Polri berinisial YSB, yang tewas akibat insiden tersebut.
"Kabarnya di sini (tiang listrik dikeroyoknya), tetapi engga tahu siapa. Kabarnya ada dua orang kan," sebutnya.
Sebelumnya, Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana membenarkan soal insiden tersebut. Namun untuk kronologi lengkap peristiwa itu, Yustiana belum belum bisa menyampaikan secara rinci.
"Kemudian korbannya juga, cuma masalah kronologisnya yang masih kita kembangkan, karena kita kesulitan. Karena pagi hari itukan, orang-orang mungkin sudah habis sahur, jadi mungkin tidur lagi. Jadi sangat susah untuk kita nyari saksi-saksinya," kata saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/4).
Untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI-Polri ini dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan yang bekerjasama dengan Polisi Militer (POM) TNI.
"Iya jelas (penyelidikan libatkan POM TNI), kalau kita itu kejadiannya ada anggota TNI. Berarti kan penyelidikannya, penyidikannya juga melibatkan dari Polisi Militer sesuai dengan Undang-Undangnya seperti itu," jelasnya.
"Betul (kerjasama dengan Polres Metro Jakarta Selatan) betul dilaksanakan Polres Jakarta Selatan dengan Pomdam Jaya," tutupnya.
Kasus dugaan pengeroyokan itu sebelumnya terekam CCTV dan viral di media sosial. Video itu viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @cetul.22 sejak Minggu (18/4) petang.
Akun @cetul.22 menyebutkan insiden pengeroyokan itu terjadi di pinggir jalan di Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban pengeroyokan adalah anggota Kopassus dan Brimob Kelapa Dua.
Baca juga:
Kasad Dalami Keberadaan Anggota Kopassus di TKP Pengeroyokan Jaksel
Polisi Masih Dalami Kasus Pengeroyokan Anggota TNI-Polri di Jaksel
Langgar Prokes, Kafe Lokasi Pengeroyokan Anggota TNI dan Brimob Ditutup
6 Orang Saksi Diperiksa Terkait Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel
Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel Terjadi Minggu Pagi