Ini penjelasan Gerindra soal kabar pilih Sjafrie Sjamsoeddin di DKI
30 Mei tim penjaringan Cagub DKI dari Gerindra baru serahkan 3 nama ke Prabowo Subianto.
Ketua Penjaringan Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif membantah jika sudah ada keputusan dari Ketua Umum Prabowo Subianto untuk bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, sejauh ini masih ada tiga nama bakal calon Gubernur DKI dari Gerindra yakni Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin dan Yusril Ihza Mahendra.
Syarif mengklarifikasi kabar terpilihnya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon dari Partai Gerindra. Padahal, dia menambahkan, pihaknya baru akan menyerahkan tiga nama termasuk Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra ke DPP Gerindra.
"Belum ada keputusan, mekanisme partai yang sudah kita susun sekarang sudah memasuki tahap evaluasi akhir. Dan mulai Kamis kita rapat. Tanggal 30 Mei kita menyerahkan 3 nama Pak Sjafrie, Pak Sandiaga dan Pak Yusril dengan lampiran-lampirannya, hasil safari politik kita," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/5).
Syarif menjelaskan, setelah nama diserahkan, nantinya DPP akan melakukan pembahasan lanjutan. Setelah itu, akan ada satu nama yang akan direkomendasikan kepada Prabowo Subianto.
Menurutnya, lucu jika nama Sjafrie sudah didaulat sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari partai berlambang garuda ini. Padahal Gerindra masih akan melakukan penjajakan dengan partai lainnya untuk melakukan koalisi.
"Kalau ditanya kenapa sekarang beredar nama Pak Sjafrie? Mungkin maksudnya adalah dia nama yang kuat, menguat di rapat-rapat DPP. Kan lucu menetapkan satu nama sekarang kalau belum dapat nama mitra koalisi, kita kan Gerindra belum cukup kursi, berarti nama itu harus dikomunikasikan dengan parpol lain. Mana tahu parpol lain juga mengajukan nama Cawagubnya, sekarang terlalu pagi untuk menentukan satu nama," jelas anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Syarif menerangkan, potensi untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta juga dimiliki Sadiaga Uno. Bahkan sempat ada wacana untuk memasangkan Sandiaga Uno dengan Sjafrie.
"Mudah-mudahan kalau partai lain sudah menerima. Mudah-mudahan harapannya seperti itu, tapi kan partai lain mitranya belum sepakat," tutupnya.
Baca juga:
Dukungan Golkar buat Ahok maju Pilgub DKI ditentukan besok
Anak jawab serangan netizen soal Yusuf Mansur bakal kalah sama Ahok
Keputusan Gerindra pilih Sjafrie maju Pilgub DKI sejak pekan lalu
Ahok sebut biaya saksi di Pilgub DKI gratis jika dibantu temanAhok
Ini alasan Ahok gandeng Heru yang tak punya massa
Gerindra soal Sjafrie Sjamsoeddin: DKI butuh pemimpin yang sopan
Ahok klaim didukung Megawati, dekat dengan PDIP sejak 1992
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.