Irjen Tito minta seluruh Kapolres catat daerah kriminal di Jakarta
Menurut Tito, dengan begitu, personelnya dapat dengan mudah mengetahui titik-titik lokasi rawan kejahatan.
Aksi pengerusakan yang dilakukan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monas membuat polisi melakukan evaluasi pada seluruh Polres yang ada di wilayah Jakarta. Kapolda Metro Jaya menginginkan penanganan dan pencegahan yang persuasif terhadap para pedagang tanpa harus bertindak dengan senjata.
"Saya perintahkan kepada seluruh Kapolres yang berada di wilayah Jakarta melakukan langkah-langkah konsepsional dan menempatkan personel polisi di pos pemantau, untuk mengantisipasi tindak anarkis," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).
Tito juga mengimbau kepada seluruh jajarannya di wilayah Jakarta agar mendata lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan sering terjadi tindak kriminalitas. "Invertarisir lokasi-lokasi yang dianggap rawan tawuran, tindak kejahatan. Jangan hanya razianya saja, bikin pos polisi juga" kata Tito.
Dengan begitu, lanjut Tito, polisi dapat dengan mudah mengetahui titik-titik lokasi rawan kejahatan sehingga personel kepolisian dengan cepat bergerak. "Polisi harus sigap dan kita nanti akan melakukan evaluasi agar penegakan hukum bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
Baca juga:
Polisi ini tunjukkan surat resmi razia saat ditanya pengendara
Dua tahun tak bertugas, anggota Ditpolair dipecat
Sering bolos, 2 anggota Polair dipecat
3 Anggota Polda Metro tembak mati warga Bekasi karena paranoid
Menko Kemaritiman: Kapal asing takut kalau ada Polair & TNI AL
Aksi Srikandi Polantas Banyumas bermanuver dengan motor gede
Polisi bagikan takjil di pos tempat warga lapor perampokan dicueki
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.