Isak tangis warga pasar ikan: Ini kiamat kecil dari Ahok
"Saya sudah 40 tahun tinggal di sini," kata Sumini.
Suara alat-alat berat membongkar bangunan permanen dan semi permanen warnai kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin pagi (11/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Meski hujan rintik, tak surutkan niat tiga pilar yang terdiri dari Pemerintah Kota, TNI dan Polri untuk membongkar kawasan Pasar Ikan yang sudah ada sejak zaman Belanda.
Mungkin air mata Sumini (50) telah kering untuk menangisi keadaannya saat ini. Ia tak menyangka bahwa pagi ini merupakan hari terakhir ia tinggal di kawasan Pasar Ikan.
"Saya sudah 40 tahun tinggal di sini mbak, dari remaja saya pindah ke sini," ucap Sumini sambil menahan isak tangis.
Lalu-lalang warga mengumandangkan shalawat nabi, mereka meminta agar tiga pilar untuk membatalkan penggusuran di kampung tersebut.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak warga sambil lalu lalang di depan halaman rumah Sumini.
Sumini menceritakan, sebelum Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, ia menjanjikan apabila warga Pasar Ikan tinggal lebih dari 20 tahun akan mendapatkan hak untuk ganti rugi, dan tercantum dalam UU No 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
"Dulu Jokowi waktu kampanye gubernur ke sini, ngomongnya kalau di atas 20 tahun kami dapat ganti rugi," terang Sumini.
Dilanjutkannya, sebelum SP 1 beredar, tiga hari sebelumnya ia mengaku bahwa ada petugas pemprov yang mendata warga sekitar Pasar Ikan. Namun, setelah tiga hari kemudian turun SP 1 dan seminggu kemudian turun SP 2 lalu tiga hari kemudian turun SP 3 dan esoknya turunlah Surat Perintah Bongkar.
"Tahu-tahu didata enggak tahu penyebabnya, tiga hari kemudian turun SP 1, seminggu kemudian turun SP 2, dan tiga hari kemudian turun SP 3. Pak Camat dan Pak Lurah udah enggak gubris tuntutan kita juga," keluhnya.
Dia berharap, pemerintah mendengarkan permintaannnya namun terasa sia-sia begitu saja.
"Saya mau mohon sama siapa lagi? Mohon kebijaksanaan apa, mau berapa pun kami terima ganti rugi buat ongkos. Kalau gini caranya kayak kiamat kecil, kiamat dari Ahok," tutup Sumini.
Baca juga:
Rumah diratakan, warga Pasar Ikan kais barang yang bisa dipakai
PDI Perjuangan ingatkan Ahok: Jokowi tidak pernah ada bentrok
Ahok geram saat ditanya kenapa tak pernah hadir saat penggusuran
Tangisan histeris ibu-ibu warnai penggusuran Pasar Ikan
Ahok bersikeras gusur Luar Batang buat kebaikan warga
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.