Jaga TPS, 10.000 relawan Ahok-Djarot dilatih bela diri
Jaga TPS, 10.000 relawan Ahok-Djarot dilatih bela diri. Timses menempatkan 2.000 relawan di setiap wilayah administrasi Jakarta. Mereka sudah dilatih kemampuan bela diri, kedisiplinan, sopan-santun, dan kecepatan jika terjadi sesuatu di TPS.
Pencoblosan putaran pertama Pilgub DKI Jakarta diwarnai sejumlah kejadian di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mulai dari warga yang mengaku tak bisa mencoblos sampai tuduhan kecurangan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji mengaku tim sukses Ahok-Djarot sudah membentuk Relawan Cinta Damai (RCD) untuk menjaga seluruh TPS di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
"Jumlahnya, ada 10.000 orang dibagi lima wilayah di Jakarta," katanya di DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/3).
Pihaknya menempatkan 2.000 relawan di setiap wilayah administrasi Jakarta. Mereka akan mengawal suara pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot. Tidak hanya mengamankan suara, relawan ini juga menjaga keamanan di TPS. Sebab mereka sudah dilatih kemampuan bela diri, kedisiplinan, sopan-santun, dan kecepatan jika terjadi sesuatu di TPS.
"Mereka siap amankan dan menindak yang melakukan intimidasi serta buat onar di TPS," tegasnya.
Dia mengatakan, tim relawannya memang garang namun tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan sopan santun di TPS. Para relawan ini akan berkumpul di setiap wilayah, tidak jauh dari TPS.
"Pokoknya, ada yang melakukan ancaman langsung bergerak cepat. RCD dilarang bawa senjata apa pun. Semua, tangan kosong," terangnya.
Saat ini RCD sedang diberikan pelatihan di salah satu tempat di daerah Jawa Barat sampai 12 April 2017. Dia menegaskan, tim ini bukan untuk jago-jagoan tapi memberikan rasa aman pada hajatan lima tahunan di DKI.
"Apa pun yang terjadi dengan RDC, saya yang bertanggungjawab. Ini sama sekali tidak ada kaitan dengan tim kampanye Ahok-Djarot," tutup Ongen.
Baca juga:
Tak mau diliput, Ahok sambangi warga yang sakit di Jatinegara
Ahok gelar rapat internal dengan partai pendukung
Ruhut: Kampanye seperti Anies ngatain agama, kita enggak gitu bos!
Menangkan Ahok-Djarot, Hanura fokus kekuatan DPD Jakarta
Limbad: Sosok Ahok bagus, tapi tata kramanya tak cerminkan pemimpin
Ahok tak ambil pusing hasil survei
Banyak gerakan asal bukan Ahok, ini tanggapan Basuki