Jakarta banjir lagi, Ahok salahkan warga tinggal di bantaran kali
Ahok blusukan memantau banjir ke kompleks Kemang Jaya, Jakarta Selatan, kemudian ke Petogogan dan pintu air Karet.
Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (20/3) malam lalu membuat sejumlah titik banjir. Tak cuma banjir, macet parah juga terjadi, karena jalan tak bisa dilalui kendaraan akibat digenangi banjir.
Kampung Pulo, Kemang, Petogogan, beberapa kawasan yang terkena banjir parah. Betapa tidak, banjir terjadi sampai seharian. Air tak kunjung surut meski pada Sabtu (21/3) cuaca terpantau cerah di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung bergerak pantau banjir di titik-titik yang airnya belum surut. Ahok blusukan memantau banjir ke kompleks Kemang Jaya, Jakarta Selatan, kemudian ke Petogogan dan pintu air Karet.
Ahok menyatakan bahwa banjir terjadi karena warga tinggal di bantaran kali. Misalnya saja di Kampung Pulo, menurut Ahok, wajar di sana banjir karena warga tinggal di kawasan kali.
Berikut solusi Ahok tanggulangi banjir, salahkan warga yang tinggal di bantaran kali, Minggu (22/3):
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa tanggapan Habiburokhman mengenai dukungan Ahok terhadap Ganjar? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menilai dukungan Ahok terhadap Ganjar terlalu kecil dan tidak mempengaruhi suara. "Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali," ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Ahok siap dicaci maki
Ahok berencana pindahkan warga yang tinggal di pinggiran kali kee rumah susun. Menurut dia, ini jalan satu-satunya agar warga tak lagi kebanjiran.
Ahok bahkan siap dicaci maki warga dengan rencana itu. Dia menilai, hal itu demi penanggulangan banjir.
"Yang penting banjir tidak terulang, orang mau caci maki saya, caci maki aja udah. Asal jangan didzolimi orang ya. Terserah kamu mau caci maki saya, yang penting minimal nggak banjir," kata Ahok.
Dia mencontohkan, seperti di Jatinegara saat ini sudah tak lagi banjir karena ruko di sana sudah di pindahkan. Meskipun Ahok harus menerima cacian dari warga.
"Sana kayak Jatinegara, banjir nggak sekarang? 13 ruko saya sodok. Caci maki semua, marah-marahin saya, sampai ke keluarga saya semua, nggak ada perasaanlah. Caci maki lewat ibu saya, lewat istri saya, lewat teman saya, kamu nggak ada perasaan, 13 ruko berapa puluh tahun kamu bongkar. Saya bongkar memang, tapi ada nggak banjir di Jatinegara, saya mau tanya. Enggak," terang Ahok.
Ahok sebut warga tak mau direlokasi bikin sinetron
Ahok menilai tidak ada alasan untuk menolak kebijakannya yang ingin warga pindah ke rusun agar tak lagi kena banjir. Kecuali memang warga yang justru menikmati terkena banjir.
Ahok tak memaksa warga jika tak ingin direlokasi. Dia menyebut warga bikin sinetron tiap tahun kalau tak mau direlokasi.
"Tergantung sesuai masyarakat bilang kami biar banjir setahun sekali, biarin. Ya udah tulis di situ pak lurah, pak camat, kami suka banjir setahun sekali. Bikin sinetron aja situ setiap tahun. Biarin aja," kata Ahok.
Kampung Pulo banjir karena tinggal di sungai
Ahok mengaku tak tahu siapa yang bikin Jakarta selalu banjir. Menurut dia, wajar Jakarta banjir karena warga tinggal di kawasan sungai.
"Harus pembebasan. Ini ngga tahu dosa siapa. Saya anak geologi, selatan ini rata-rata yang banjir itu tinggal di dalam perutnya sungai," kata Ahok.
Ahok mencontohkan Kampung Pulo yang tiap hujan banjir. Menurut dia, daerah ini memang pasti banjir karenna warga tinggal di sungai.
"Kalau sekarang kampung pulo kamu teriak banjir, orang memang tinggalnya di sungai bagaimana nggak banjir saat air datang. Jadi kita selatan ini, mungkin dulu ya tanah mahal, musim kemarau yang miring ini semua dudukin-dudukin, kayak daerah Lippo. Itu semua daerah air itu dulu," terang dia.
Ahok tak kasih izin bangunan di wilayah resapan
Ahok janji akan serius memantau izin bangunan di Jakarta. Khususnya daerah resapan air yang dirinya berkomitmen tidak akan dikasih izin mendirikan bangunan di daerah itu.
"Jadi ketika kamu mau bangun sesuatu di daerah resapan air saya nggak kasih izin. Kamu mau maki-maki, mau ngutuk saya, silakan," kata dia.
Ahok siap dicaci maki warganya. Baik yang miskin maupun yang kaya demi Jakarta tak lagi banjir.
"Saya sudah bilang oknum dari yang miskin sampai yang kaya benci saya, saya udah nggak peduli. Yang penting enggak banjir, beli saja sudah. Saya ngga kasih izin, maju lagi, nggak bisa, jual," tegas dia.
Warga tinggal di kali krukut mau disikat habis
Ahok menegaskan tahun ini akan fokus penanggulangan banjir di kali krukut. Menurut dia, tidak ada lagi toleransi buat warga yang tinggal di bantaran kali krukut.
"Krukut tahun ini mau kita sikat habis, kita mau siapin rusun, kita nggak mau tahu. Nggak ada toleransi. Krukut harus diberesin. Untuk anak cucu kamu juga kok," tegas dia.
Dia rela di marahi warganya sendiri. Namun dia yakin puluhan tahun kelak baru terasa manfaatnya.
"Kamu mungkin sekarang marah-marah sama saya, mungkin saat 30-40 tahun kamu bisa inget gara-gara ada saya, kamu nggak banjir. Paling konsekuensi ya nggak kepilih lagi," terang Ahok sambil tertawa.