Jelang Ramadhan, para pengemis gerobak diramal serbu Jakarta
"Iya, nanti jelang bulan puasa, saat bulan puasa bahkan setelah bulan puasa kita akan lebih sering razia," kata Miftah.
Setiap menjelang bulan suci Ramadhan fenomena pengemis berkeliaran di Jakarta sudah biasa. Tak terkecuali tahun ini. Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu juga diramal bakal membanjiri Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, menuturkan, dinas belum mengetahui jumlah pasti para PMKS di bulan Ramadhan bulan depan.
Namun dia memperkirakan jumlahnya mencapai ratusan. "Bisa ratusan PMKS kalau di bulan puasa," ucap Miftah saat ditemui di kantornya, Selasa (25/6).
Namun demikian, dia melanjutkan, ada perbedaan antara PMKS di bulan Ramadhan dengan PMKS pada hari-hari biasa. "Kalau di bulan puasa itu biasanya lebih banyak PMKS gerobak," terangnya.
PMKS gerobak, kata dia, tidak lain ialah para pengemis yang biasa mengangkut keluarga mereka dengan menggunakan gerobak. "Biasanya si ayah yang menarik gerobak lalu di dalam gerobak itu ada istri dan juga anak-anak mereka," paparnya.
Mereka juga disinyalir merupakan pengemis yang sudah terorganisir. "Iya diduga memang seperti itu (terorganisir). Di drop di satu tempat kemudian disebar ke lokasi yang telah ditentukan," terangnya.
Lokasi yang kerap dijadikan para PMKS gerobak 'mangkal' biasanya di sepanjang jalan Fatmawati, Pondok Indah, Mampang Prapatan dan Gatot Subroto. Oleh sebab itu Miftah berharap para pengendara tidak sembarangan memberi uang kepada mereka.
"Karena itu juga berbahaya. Tidak jarang kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan pengendara yang memberi uang kepada para pengemis di jalan," paparnya.
Dia melanjutkan, "entah itu pengemisnya yang ketabrak atau si pengendara sendiri yang ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain."
Upaya penertiban PMKS yang dilakukan Sudin Sosial Jakarta Selatan ialah dengan menambah intensitas razia. "Iya, nanti jelang bulan puasa, saat bulan puasa bahkan setelah bulan puasa kita akan lebih sering razia. Jumlah personel juga ditambah," terangnya.